uin-suska.ac.id Beberapa hari belakangan, laboratorium Komputer yang terletak di gedung Pusat Komputer, Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Suska Riau, terlihat sibuk. Para pegawai yang kebanyakan dari Bagian Akademik dan keuangan UIN Suska Riau tampak serius memperhatikan layar komputer yang tampak berjejer. Saat hal itu dikonfirmasikan pada kepala PTIPD UIN Suska Riau, Benny Sukma Negara, ST, MT Rabu, (17/6/2015), ternyata para pegawai tersebut tengah megikuti simulasi Computer Assisted Test (CAT). Rencananya, program ini akan digunakan pada Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) jalur Mandiri UIN Suska Riau, mulai 29 Juni mendatang.
Saat di temui di ruang kerjanya, Wakil rektor I UIN Suska Riau yang membidangi Akademik, Dr Hj Helmiati, M.Ag juga membenarkan informasi tersebut. “Mulai tahun ini kita akan menggunakan program CAT untuk SPMB jalur Mandiri UIN Suska Riau. Meskipun ujian SBMPTN dan UM-PTKIN jalur nasional sebelumnya masih menggunakan sistem LJK. Dari informasi yang kita peroleh, UIN Suska Riau masih satu-satunya PTAIN yang menggunakan program CAT untuk SPMB jalur Mandiri di Indonesia” Tambah Helmiati bangga.
Dari data terakhir, ada sekitar 2000 lebih yang mendaftar di SPMB jalur Mandiri UIN Suska Riau. Mulai tanggal 29 Juni nanti, para peserta yang telah terdaftar akan dibagi sebanyak 400 sampai 600 orang untuk mengikuti ujian di tiga tempat yang telah disediakan. Tiga tempat tersebut yakni, laboratorium komputer PTIPD yang terletak di gedung Pusat Komputer UIN Suska Riau, laboratorium komputer Fakultas Sains dan Teknologi dan Laboratorium komputer Fakultas Tarbiyah. Mengenai jadwal ujian, sudah tertera di kertas pendaftaran masing-masing peserta ungkap Helmiati.
Menurut Helmiati, ada beberapa pertimbangan digunakannya program CAT dalam SPMB jalur Mandiri mulai tahun ini. Diantaranya efisiensi, baik dari segi budget, maupun waktu. Dengan program CAT, UIN Suska Riau bisa menghemat biaya puluhan hingga ratusan juta rupiah. Disamping itu untuk kelengkapan ujian tak lagi harus menggandakan soal dalam bentuk kertas soal dan kertas jawaban, karena semua digital. Begitu juga dalam hal efektifitas, tak lagi melibatkan banyak orang, karena dengan aplikasi IT dari PTIPD lebih mudah dalam mengelola. Yang paling penting, Dengan program CAT juga dinilai lebih transfaran, karena hasilnya bisa langsung dilihat oleh peserta setelah mengikuti ujian.
Terkait persiapan, semua sudah dipersiapkan sesuai yang telah direncanakan. Termasuk melakukan simulasi-simulasi. “ kita ingin menghilangkan paradigma peserta-peserta dari pelosok kampung takkan menguasai teknologi. Karena mahasiswa tak bisa lagi menghindar dari perkembangan teknologi. Di UIN Suska Riau sendiri mulai dari mendaftar kuliah, mahasiswa sudah harus menguasai IT seperti halnya program SIMAK dan sebagainya. Dengan pesatnya perkembangan mahasiswa UIN Suska saat ini, tak efektif lagi jika masih menggunakan pengelolaan manual. Ungkap Helmiati.
Sementara itu kepala PTIPD UIN Suska Riau, Benny Sukma Negara, ST, MT mengungkapkan, aplikasi CAT yang akan digunakan ini, merupkan hasil karya UIN Suska Riau. Awalnya, kami di PTIPD dengan tenggang waktu yang diberikan sekitar tiga bulan, merasa takkan sanggup. Namun dengan semangat para staf, dibantu para mahasiswa dan alumni UIN Suska Riau, akhirnya program CAT ini bisa digunakan. Sebelumnya program ini juga telah digunakan pada ujian seleksi calon anggota Polri kerjasama UIN Suska Riau dengan Polda Riau.
Dengan program CAT ini, soal otomatis akan diacak untuk masing-masing peserta. “jadi peserta takkan bisa bekerjasama menjawab soal, karena soalnya masing-masing juga berbeda untuk masing-masing peserta” ungkap Benny. Peserta juga tak perlu khawatir jika terjadi pemadaman listrik, karena aplikasi CAT UIN Suska Riau bersifat real-time, jika listrik tiba-tiba mati, tak perlu lagi harus mengulang dari nol.
Yang lebih penting, PTIPD Juga menyediakan portal Website bagi peserta yang ingin berlatih. Para peserta bisa mengakses www.cat.uin-suska.ac.id . sekarang aflikasinya sudah ready dan bisa digunakan. Ujian CAT ini menurut Benny juga takkan memakan waktu lama. “Paling, minimal 15 menit sudah bisa selesai” ungkap Benny.
Benny juga menambahkan, aplikasi yang telah dibuat dan dirancang PTIPD bersifat dinamis, tak hanya untuk SBMPTN tapi juga bisa digunakan untuk kepentingan lainnya. Seperti halnya untuk seleksi pejabat dan sebagainya. Selain itu aplikasi ini juga tak ada resistensi, mudah dipahami. Untuk itu Benny berharap, baik intenal UIN Suska Riau dan juga pihak eksternal, seperti lembaga lainnya, bisa memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang ada di PTIPD UIN Suska Riau.
Penulis: Suardi
(Tim liputan Suska News: Donny, Azmi, PTIPD)