web analytics

Mengarahkan tren “Gadget” dan “Smartphone” ke Pembelajaran

uin-suska.ac.id – Seiring perkembangan zaman tak dipungkiri, perangkat Gadget dan Smartphone begitu menjadi tren saat ini dikalangan anak muda, begitu juga mahasiswa. Menaggapi hal ini, UIN Suska Riau mencoba kembali meng intensifkan pembelajaran berbasis E-Learning melalui sosialisasi dan penerapan pembelajaran berbasis E- Learning yang ditaja Bagian Akademik di Ibis Hotel, Rabu (12/8/2015) hingga Kamis (13/8/2015).

            Seperti di ungkapkan Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) UIN Suska Riau, Dra. Kafarina, kegiatan ini diikuti 50 orang perwakilan dosen dari seluruh prodi dan Fakultas di UIN Suska Riau. Tentu saja dengan narasumber-narasumber yang berkompeten dibidangnya. Diantaranya, Dr Hj Helmiati M.Ag yang juga Wakil Rektor (WR) I bidang akademik UIN Suska Riau dan Rinduan Zain, MA, Ph D dosen UIN Sunan Kalijaga yang juga tim TIK DIKTIS Kementrian Agama RI.

            Dalam sambutannya Rektor yang diwakili WR I Dr Hj Helmiati, M Ag mengungkapkan, tren penggunaan perangkat Gadget dan Smartphone dikalangan mahasiswa saat ini, harus segera direspon UIN Suska Riau dengan mengarahkannya ke pembelajaran. “jadi tak hanya untuk sosial media belaka” ujar Helmiati. Oleh karena itu penerapan pembelajaran berbasis E-Learning terasa sangat urgen saat ini.

            Sebenarnya UIN Suska Riau sudah sejak lama menyediakan perangkat E-Learning ini. Namun hanya baru dimanfaatkan sebagian dosen, itu pun penggunaanya semakin menurun. Melalui sosialisasi ini, penerapan E-learning diharapkan semakin meningkat, dengan berbagai pembaharuan yang menawarkan berbagai kemudahan dibawah bimbingan langsung narasumber Riduan Zain, MA, Ph D. Ditambah berbagai kemajuan pesat yang kini tengah di lakukan tim IT UIN Suska Riau, dibawah naungan Pusat Teknologi Informasi Pangkalan Data (PTIPD) UIN Suska Riau.

            Masih adanya paradigma yang menganggap pembelajaran berbasis E-Learning hanya identik dengan Long distance learning (LDL) atau pembelajaran jarak jauh, turut menjadi andil kurang penerapan sistem ini dikalangan sebagian dosen di UIN Suska Riau. Padahal dengan metode ini, berbagai keunggulan seperti aksebilitas, interaktivitas, indenfedency dan fleksibitas ruang dan waktu serta efisiensi akan lebih bisa dicapai dalam memaksimalkan pembelajaran. Bukan berarti pembelajaran berbasis E-larning menjadi pengganti pembelajaran tatap muka. Namun lebih pada mem back-up pembelajaran tatap muka tersebut.

            Disamping itu sebagai seorang dosen, dalam menjalankan profesinya senantiasa dituntut untuk selalu meng-upgradeberbagai kompetensi yang melekat. Diantaranya, kompetensi profesional, kompetensi pedagogig, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian. Tidak hanya terpaku dalam bentuk pembelajaran konvensional.

Dalam acara yang berlangsung selama dua hari itu, turut hadir para wakil dekan fakultas, kepala biro dan Kabag di lingkungan UIN Suska Riau. Para peserta yang terdiri dari para dosen ini pun tampak antusias mengikuti materi yang diikuti penerapan langsung dari narasumber Rinduan Zain, MA, Ph D

Penulis: Suardi

Tim liputan Suska News (Donny, Azmi, PTIPD)

redaksi@uin-suska.ac.id

Leave a Reply