web analytics

Dampak Puasa terhadap Kesehatan (Yusuf Rahman, MA)

Oleh Yusuf Rahman, MA

(Mantan Rektor IAIN Susqa )

MESKI puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap mukmin, ibadah itu ternyata menimbulkan dampak positif bagi kesehatan. Ini terbukti dari pengkajian yang dilakukan banyak ilmuwan bahkan juga oleh ilmuwan non muslim. Anda dipersilahkan mengakses laporan-laporan itu lewat internet. Salah satu diantaranya dengan judul “10 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan” diturunkan dibawah ini.

Meningkatkan Detoksifikasi

Makanan-makanan olahan banyak mengandung zat aditif kimia yang bisa menjadi racun dalam tubuh. Sebagian besar dari zat racun itu tersimpan dalam lemak tubuh, dan lemak ini dibakar selama kita berpuasa secara berkelanjutan. Dengan demikian, racun-racun tersebut secara otomatis juga ikut dilepaskan dari tubuh. Sementara itu organ hati, ginjal dan organ lain dalam tubuh kita juga melakukan proses detoksifikasi. (Ketika Rasulallah mengatakan “lambung itu sarang penyakit”, maka kita perlu melakukan detoksifikasi atau pengurangan racun dalam lambung dengan cara berpuasa.

Menyehatkan Sistem Pencernaan

Selama berpuasa organ-organ pencernaan beristirahat. Fungsi fisiologis pencernaan tetap berjalan normal terutama proses sekresi  pencernaan (pengeluaran hasil kelenjer atau sel secara aktif). Akan tetapi dalam jumlah yang berkurang yang membantu keseimbangan cairan dalam tubuh. Pemecahan makanan terjadi pada tingkat yang stabil dan pelepasan energi juga mengikuti pola yang bertahap. Sebagai akibat diet yang salah, sebagian kita saat ini banyak yang menderita berbagai macam penyakit gastrointestinel.

Yang paling umum adalah seperti sembelit dan kembung. Puasa akan memperoleh waktu untuk merevitalisasi dan meningkatkan fungsinya. Jadi setelah berbuka puasa sistem pencernaan menjadi lebih efisien dan lebih kecil kemungkinan untuk mengembangkan suatu penyakit.

Mengatasi Peradangan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mempromosikan penyembuhan penyakit peradangan dan alergi. Contoh penyakit peradangan adalah seperti rhematoid arthritis dan penyakit kulit seperti psoriasis. Beberapa ahli juga menyatakan bahwa puasa bisa meningkatkan penyembuhan penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa.

Mengurangi Kadar Gula Darah

Selama berpuasa tubuh kita meningkatkan pemecahan glukosa (zat gula yang banyak terdapat dalam tubuh) yang dilakukan agar tubuh kita memperoleh energi. Hal ini akan mengurangi produksi insulin yang terletak pada pankreas dan glucogen diproduksi untuk memfasilitasi pemecahan glucosa. Dengan demikian berarti bisa mengurangi gula darah. (ini amat berarti bagi penderita diabetes)

Pembakaran Lemak

Respon pertama oleh tubuh terhadap puasa mencegah glukosa. Ketika persediaan glukosa sudah habis, maka ketosis dimulai yaitu memecah lemak untuk melepaskan energi. Lemak yang disimpan dalam ginjal dan otot juga akan dipecah untuk menghasilkan energi.

Mengurangi Hipertensi

Puasa juga bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi tanpa menggunakan obat. Puasa membantu  mengurangi risiko aterosklerosis. Yaitu tersumbatnya arteri oleh  partikel lemak yang menyebabkan darah tinggi. Selama puasa, simpanan glukosa dan lemak digunakan untuk menghasilkan energi, tingkat metabolik tubuh berkurang, hormon seperti adrenalin dan nonadrenalin juga berkurang. Dengan demikian hal ini akan membuat metabolisme tubuh kita dalam batas yang stabil sehingga dampak akhirnya adalah penurunan tekanan darah. (Kita mampu mengikuti nasihat Rasulallah untuk tidak marah bila dicerca atau diajak berkelahi oleh karena hormon adrenalin dalam tubuh turun sebagai efek berpuasa).

Menjaga Berat Badan

Puasa bisa membantu menurunkan berat badan dengan cepat, karena akan mengurangi timbunan lemak dalam tubuh. Namun, puasa tidak bisa dijadikan sebagai strategi untuk menurunkan berat badan yang baik. Menjaga berat badan yang seimbang, adalah langkah awal untuk bisa hidup yang sehat berkualitas.

Diet yang Sehat

Puasa akan mengurangi keinginan kita untuk makan atau ngemil makanan olahan, namun lebih mendorong keinginan kita untuk makan makanan alami, terutama air dan buah-buahan. Ini adalah salah satu cara yang baik untuk mempromosikan gaya hidup yang sehat.

Meningkatkan kekebalan Tubuh

Ketika seseorang menjalankan diet yang seimbang di antara waktu puasa, maka mereka akan mendapatkan peningkatan kekebalan tubuh. Hal ini terjadi karena pelepasan racun dan pengurangan timbunan lemak dalam tubuh selama puasa. Kecendrungan orang berbuka puasa adalah makanan alami yang segar seperi buah-buahan yang mengandung air, maka hal ini akan meningkatkan asupan vitamin dan mineral.

Mengatasi Kecanduan

Puasa bisa membantu seseorang untuk mengurangi keinginan merokok, alkohol, kafein dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kecanduan. Meskipun ada hal yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah kecanduan, puasa bisa berperan baik untuk masalah ini.

Orang yang memiliki masalah dengan penyakit ulu hati, wanita hamil, ibu menyusui, orang dengan aritmia jantung, masalah ginjal atau hati, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan supaya memperoleh nasihat yang tepat sebelum puasa.

Penutup

Ketika ternyata berpuasa itu menyehatkan, maka tujuan berpuasa tetaplah mencapai takwa (QS Al-Baqarah 183). Kesehatan yang dinikmati semata-mata efek  samping positif dari puasa. Ibarat bunyi pepatah, sekali merangkul dayung dua tiga pulau terlampaui, maka disamping mencapai takwa insyaAllah) kita menjadi sehat pula. Nikmat Allah SWT berupa kesehatan itu marilah dijadikan sarana untuk merealisasikan tujuan puasa , yaitu takwa (QS Al-Baqarah 183). Adapun mukmin yang mencapai takwa adalah orang yang dalam kesehariannya patuh. Patuh melakukan segala yang diperintahkan Tuhan dan sekaligus patuh pula meninggalkan semua yang dilarang-Nya. Mukmin dengan kualifikasi seperti ini paling mulia di sisi Allah (QS Al-Hujurat 13). Merasa dihormati manusia saja kita senang dan bahagia apatah lagi dimuliakan oleh Yang Maha Kuasa.

Mengingat bahwa kita pada tahun ini masih diberi kesempatan oleh Allah SWT menemui bulan suci ini maka marilah nikmat ini kita gunakan melakukan amal-amal Ramadaniah, sehingga di akhir Ramadhan sebagian dosa-dosa kita diampuni Yang Maha Pengampun sebagaimana ditegaskan Rasulallah dalam hadistnya, “Barang siapa yang mempuasakan Ramadhan atas dasar imaan dan semata-mata mengaharapkan ridha Allah  akan diampuni-Nya sebagian dosa-dosanya terdahulu. Yang tidak terampuni adalah dosa karena perbuatan syirik.”

Sebaliknya marilah kita berusaha agar tidak termasuk dalam kategori yang disebut Rasulallah dalam hadist “Berapa banyak orang berpuasa yang diperolehnya dari puasanya adalah lapar dan dahaga”. Ini karena selain berpuasa ia tidak bisa menahan anggota-anggota tubuhnya dari perbatan terlarang, Na’uzubillah.

Diposkan oleh Tim Liputan Suska News : Suardi, Donny, Azmi, PTIPD

Dikutip dari Riau Pos Edisi Selasa, 30 Juni  2015

redaksi@uin-suska.ac.id

Leave a Reply