web analytics

Matematika Warisan Peradaban Islam

uin-suska.ac.id – Setelah tahun lalu UIN Suska Riau berhasil mengukir prestasi sebagai juara pertama dalam olimpiade matematika se-Sumatera yang diselenggarakan Pertamina, tahun ini melalui Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, prodi Matematika, UIN Suska Riau kembali menggelar acara tahunan olimpiade Matematika ke 8 tingkat SD, SMP dan SMA sederajat se-Propinsi Riau. Pembukaan dilaksanakan Senin, (15/2/2016) di gedung PKM kampus Islami Madani, Panam UIN Suska Riau.

Seperti dilaporkan ketua Panitia, Rendi Ariona Setiawan, olimpiade matematika kali ini diikuti tak kurang 500 peserta dari sekolah-sekolah yang ada di Propinsi Riau. Mengambil tema “semarak Matematika di Negeri Melayu”.

Sementara itu Ketua Prodi Pendidikan Matematika, Dr Risnawati, Mpd berharap, acara ini menjadi salah satu sarana dalam menyalurkan tingkat penguasaan Matematika peserta didik. Selain menjadi ajang motivasi sistem mempelajari matematika dengan menyenangkan. Para panitia pun terdiri dari mahasiswa UIN Suska Riau yang pernah berprestasi. Selain Lussi Midani Rizki yang berhasil meraih juara I Olimpade Matematika se-Sumatera, juga Rudiansyah juara olimpiade Matematika UIN Suska Riau tahun 2014 lalu.

Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr H Munzir Hitami, MA dalam arahannya berharap, acara ini dapat mendorong kemajuan kualitas pendidikan Matematika. Karena hampir seluruh cabang pengetahuan membutuhkan Matematika. Seperti rumus-rumus, sistem aplikasi, statistik dan sebagainya. “kita tak akan mengenal Teknologi informasi seperti sekarang tanpa Matematika”. Ujar Munzir. Jadi boleh dikatakan Matematika juga termasuk Induk pengetahuan, sepertihalnya Filsafat.

Hal yang Lebih penting lagi yang perlu kita sadari dan tanamkan, Matematika merupakan warisan Peradaban Islam. Bukan soko guru orang lain. Fakta sejarah telah mebuktikan ulama Islam Al-Khawarizmi lah yang pertama kali memperkenalkan ilmu hitung Aljabar dan Hisab. Dibarat dikenal dengan a-Goritmi atau A-Gibran. Beliau dikenal sebagai ulama penemu Nol, yang tak ditemukan dalam tulisan Romawi bangsa Barat. Oleh karena itu, UIN Suska Riau dan umat Islam punya kewajiban dalam menjaga dan mengembangkan warisan ini.

Senada dengan Rektor Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili Drs Abdul Kadir, M. Pd, mengungkapkan UIN Suska Riau sebagai perguruan Tinggi yang tepat dalam menjaga dan mengembangkan warisan Matematika ini. Untuk itu Dinas Pendidikan sangat mengapresiasi olimpiade matematika tahunan yang diselenggarakan UIN Suska Riau.

Melalui olimpiade ini diharapkan bisa mendapatkan juara, yang akan menjadi duta mewakili Propinsi Riau. Terutama dalam Olimpiade tingkat Nasional yang tahun ini akan diadakan di Sumatera Selatan. Bahkan untuk tahun 2017, Riau sudah ditetapkan menjadi tuan rumah olimpiade Matematika. Untuk itu Dinas Propinsi Riau berharap, melalui olimpiade Matematika yang diadakan UIN Suska Riau, Prpinsi Riau nantinya tak hanya sukses menjadi tuan rumah, namun juga menjadi Juara.

Sementara itu Gubernur Riau yang diwakili Kepala Badan Penyuluhan Propinsi Riau, Ir Ferry HC, menyampaikan, kegiatan ini merupakan sumbangan terbesar UIN Suska Riau pada Propinsi dalam menyiapkan generasi muda.

Menyambung pidato Rektor, Ir Ferry HC berharap, UIN Suska Riau kedepan bisa di identikkan dengan kampus Matematika. “Jika Gajah Mada identik dengan kampus pedesaan, ITB dengan kampus Industri dan UIN Suska Riau dengan kampus Matematika” ujarnya, yang disambut tepuk tangan hadirin.

Disamping berkesempatan meresmikan acara, mewakili gubernur Riau, Ir Ferry HC juga mengajak UIN Suska Riau dan perguruan Tinggi lainnya dapat mengawasi menjamurnya lembaga-lembaga pendidikan di Riau saat ini. “karena tak jarang, terindikasi demi keuntungan profit semata, lembaga pendidikan ini tak jarang melakukan kebohongan publik” ungkap Ferry HC.

 

Penulis: Suardi

(Tim liputan Suska News: Donny, Azmi, PTIPD)

redaksi@uin-suska.ac.id