web analytics

Pusat Pendidikan (Prof. Dr. Kurnia Ilahi)

Guru Besar Perbandingan Agama UIN Suska Riau

Umat Islam sekarang di Indonesia mengalami kemerosotan di dalam segala bidang. Kemungkaran merajalela, ketidakadilan berkeluyuran, korupsi tidak henti-hentinya. Yang buruk berkembang dengan pesat dan yang baik semangkin tidak disenangi.

Dengan kedatangan bulan Ramadan tahun ini kondisi umat Islam diharapkan akan berubah. Derajat umat meningkat, di mana orang yang beriman setelah melakukan dan melaksanakan puasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan kesadaran, meningkatkan dera­jatnya di sisi Allah SWT. Dalam bahasa agamanya disebut dengan takwa.

Oleh karena itu puasa di bulan Ramadan ini disebut juga lembaga pendidikan atau madrasah bagi umat Islam untuk meningkatkan statusnya. Jika manusia membuat jenjang pendidikan yang disebut dengan TK, SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi (S1, S2, dan S3) itu memakan waktu Tk 1 tahun, SD 6 tahun, SLTP 3 tahun, SLTA 3 tahun, perguruan tinggi (S1) 5 tahun, program S2 dua tahun dan S3 empat tahun. Keseluruhannya memakan waktu lebih kurang 20 tahun. Maka puasa yang dilakukan di bulan Ramadan adalah merupa­kan satu lembaga pendidikan atau pelatihan bagi umat Islam yang diatur oleh Allah.

Kalaulah umat Islam yang beriman itu mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diadakan oleh Allah dan Rasulullah itu dengan baik pasti manusia itu sampai ke derajat yang paling tinggi. Takwa adalah merupakan derjat yang paling tinggi dan menjadi insan kamil.

Yang menjadi pertanyaaan jika orang yang mengikuti suatu pendidikan dan pelatihan itu merasakan pendidikan suatu beban dan ditambah lagi melakukannya tidak senang hati, bagaimana kira-kira hasilnya? Apakah akan menemukan hasil yang baik? Tentu tidak. Walau setiap tahun datang Ramadan, tidak akan ada perubahan. Dari anak-anak sampai tua atau mati, tetap saja seperti itu.

Seiring dengan itu di sini saya akan berilustrasi dengan pembaca, mudah-mudahan akan ada menfaatnya buat masa mendatang. Bagi adik-adik yang telah berumur 20 tahun, dikurangi 10 tahun (masa belum baligh) tinggal 10 tahun, itu berarti sudah 10 kali pula adik-adik berjumpa dengan bulan Ramadan dan mengikuti pendidikan dan latihan yang dibuat Allah dan rasul-Nya. 10 kali juga berarti 10 x 30 hari sama dengan 300 hari. 300 hari siang malam adik-adik dididik dan dilatih, apakah ada terjadi perubahan kehi­dupan beragama adik-adik dari tahun ke tahun atau sama sekali tidak ada. Apakah ada adik-adik pernah mempertanyakan tentang perubahan tersebut, sebagaimana adik-adik tidak naik kelas dalam lembaga pendidikan formal, bagaimanakah sikap orangtua adik-adik melihat adik-adik tidak bisa membaca? Adik-adik telah melalui pendidikan dari semenjak Tk, SD, SLTP, SLTA. Bahkan telah sampai keperguruan tinggi namun adik-adik tidak mengalami perubahan, seharusnya malu.

Bagi saudara yang berumur 30 tahun, kurangi 10 tahun (masa belum baligh) tinggal 20 tahun, 20 x30 = 600 hari = 20 bulan = 1 tahun 8 bulan. Bagi saudara yang berumur 40 tahun, kurangi 10 tahun (masa belum baligh) tinggal 30 tahun. 30 x 30 = 900 hari = 30 bulan = 2 tahun 6 bulan.

Bagi saudara yang berumur 50 tahun, kurangi 10 tahun (masa belum baligh) tinggal 40 tahun, 40 x30 = 1.200 hari = 40 bulan = 3 tahun 4 bulan. Bagi yang berumur 60 tahun dikurangi 10 tahun (masa belum baligh) tinggal 50 tahun, 50 x 30 = 1.500 hari = 50 bulan = 4 tahun 2 bulan.

Bagi yang berumur 70 tahun, tentu 60 tahun, artinya 60 x 30 = 1.800 hari = 60 bulan = 5 tahun. Begitulah seterusnya. Mari kita renungkan dengan pikiran yang sehat memakai hati nurani yang dalam, ada yang sudah satu tahun delapan bulan, 2 tahun enam bulan, empat tahun dua bulan, dan bahkan sudah ada 5 tahun dan bahkan mungkin sudah ada yang lebih mengikuti pendidi­kan dan pelatihan yang diciptakan oleh Allah ini. Namun walau sudah lama mengikuti pelatihan itu tetapi tidak terjadi perubahan yang menuju kepada yang positif, dimana umat islam semakin terpuruk. Nauzubillahi min zaalik’. Mudah-mudahan bulan suci Ramadan tahun ini akan terjadi perubahan kepada yang lebih baik, demikian kita bermohon kepada Allah.

Diposkan oleh Tim Liputan Suska News (Suardi, Donny, Azmi, PTIPD)

Dikutip dari Riau Pos Edisi Sabtu (2/07/2016)

redaksi@uin-suska.ac.id