web analytics

Reformasi birokrasi, perlu senantiasa evaluasi menghadapi era disrupsi

uin-suska.ac.id – Kementrian Agama (Kemenag) RI, saat ini memiliki lebih empat ribu satuan kerja dengan 236 ribu ASN. Tersebar seluruh Indonesia.

Untuk mengelola ini, tentu  bukan perkara mudah. Perlu formula yang tepat, agar lebih efektif dan logis.

Ini menjadi catatan rektor UIN Suska Riau, Prof Dr KH Akhmad Mujahidin, S.Ad, M.Ag kepada Suska News Kamis, (30/1/2020). Disampaikan dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2020. Redtop Hotel, 29 Januari hingga Kamis 30 Januari 2020.

Dalam pemaparan Rencana Strategis Kementerian Agama 2020-2024, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama M. Nur Kholis Setiawan menyampaikan perlunya evluasi dalam penataan lebih baik. Guna mendayagunakan ASN yang tersedia sebaik mungkin.

Meski sudah banyak sekali perubahan di Kemenag RI. Namun tetap harus terus adakan transformasi. Agar mampu menghadapi persoalan di era disrupsi.

Ditambah lagi Rencapa Pembangunan jangka menengah 2020-2024, yang sarat dengan tantangan bidang agama. Perlu disesuaikan dengan membuat restra. Menyelaraskan dengan visi dan misi kepala negara.

Sebagai realisasi pembangunan nusa dan bangsa. Menjadi bangsa maju di Negara Kesatuan Indonesia.

Pemaparan Sekjen Kemenag terkesan singkat dan padat. “Namun konprehensip, bahkan sangat membuka cakrawala peserta Rakernas” ungkap rektor UIN, Akhmad Mujahidin.***

 

Humas UIN Suska Riau

Sumber: Rakernas 2020

Penulis/Editor: Suardi