web analytics

ISAIS Diskusikan Smiling Face untuk Indonesia

uin-suska.ac.id – Institut of South Asean Islamic Studies (ISAIS) UIN Suska Riau gelar International seminar series 2014 dengan tema  Still The Smiling Face Of Islam Continuity and Change.

 

Tema seminar tersebut bermaksud merenungkan kembali bagaimana wajah islam yang tidak keras di bumi nusantara agar kembali menjadi wajah islam yang damai.

Seminar yang berlangsung, di Aula Rektorat Lantai V UIN Suska Riau, Senin (15/12/2014) ini menghadirkan para ahli di bidangnya diantaranya, Antropologi dan studi islam, University of North Florida USA, Prof. Dr. Ronald Lukens-Bull, Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr. Munzir Hitami, MA, Guru Besar UIN Jakarta, Prof. Dr. Jamhari Makruf serta, Dosen Sekolah Tinggi Filsafat Universitas Driyakara, Dr. Budi Munawar Rahman.

Dalam seminarnya, Lukens menceritakan bagaimana reaksi keluarganya saat dia diterima di negara yang mayoritas Islam.“Indonesia is different”, katanya.

Menurutnya, Islam masuk ke Indonesia secara damai, Sunan Kudus mendirikan masjid dengan bentuk pure dan tidak memakan sapi, agar masyarakat hindu tidak tersinggung.

Menurut Rektor, Prof. Munzir Hitami, MA, Islam Indonesia mengalami penyesuaian dengan aliran yang masuk, namun tidak menghilangkan identitas ke-Islamannya. Para ahli tasawwuf misalnya, mereka yang membawa budaya zikir bersama.

Sementara itu, menurut Dr. Budi Munawar Rahman, kedatangan Islam pada 13 Masehi mampu menggantikan posisi hindu sebagai agama pertama di Indonesia, ini terjadi karena masyarakat Islam memiliki semangat dan egaliternya, yang memiliki ciri sebagai pedagang kaya, makmur dan terpelajar.

“Media dakwah yang digunakan melalui seni, sehingga perlahan-lahan umat Islam semakin bertambah,”katanya

Selanjutnya, pendapat, Prof. Dr. Jamhari Makruf Jamhari mengatakan Indonesialah negara sekuler yang mayoritas Islam yang mampu hidup bahagia berdampingan dengan agama lain tanpa menghilangkan identitas muslimnya. Selain itu, juga satu-satunya negara yang bisa mengumpulkan ulama-ulama Islam dari berbagai sekte.

Kontributor: Lestari

Editor : Dewi Sukartik

Leave a Reply