web analytics

Biaya Langganan Ratusan Juta, yang Akses Masih Sangat Sedikit

uin-suska.ac.id – Dalam sambutannya saat membuka Pelatihan online research skill dan sosialisasi E- Jurnal dan E-Book yang ditaja Perpustakaan A-Jami’ah UIN Suska Riau Rabu (12/10/2016) lalu, Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr H Munzir Hitami, MA mengungkapkan kerisauannya. Dalam beberapa tahun belakangan, UIN Suska Riau sudah berlangganan jurnal secara online dengan biaya ratusan juta rupiah. “Namun saya lihat data yang diakses malah sangat sedikit” ujar Munzir Hitami.

Dalam Pelatihan dan Sosialisasi yang menghadirkan pakar Jurnal dan peneliti Informasi Pusat Dokumentasi Informasi Ilmiah Pendidikan Tinggi (PDII DIKTI), Dr Lukman ST, M. Hum tersebut, Rektor juga membeberkan tingkat produktivitas civitas akademika di bidang Karya Ilmiah yang masih jauh tertinggal. Berdasarkan informasi dari narasumber kita, rating UIN Suska Riau masih berada dalam peringkat 150. Sedangkan UIN Jakarta dan UIN Malang sudah masuk rating 50 besar.

Untuk itu atas nama Universitas, Rektor sangat memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dilaksanakannya kegiatan ini. Meski acara dikemas dengan sederhana, dan dilaksanakan dilantai dasar gedung perpustakaan. “persoalan-persoalan ini harus menjadi pemikiran kita bersama, bagaimana mendorong produktivitas karya ilmiah para akademisi kita agar bisa lebih cemerlang dan terbilang paling tidak menigkat menjadi 100 besar. Ujar Munzir Hitami melanjutkan.

“Saya kadang sulit memahami. Begitu banyak penelitian kita biayai, baik pemula, bersaing dan unggulan, tapi yang publikasi di jurnal tak seberapa” ujar Munzir Hitami. Mestinya semua dipublikasikan sesuai kapasitasnya, baik Internasional maupun nasional. Tapi itu yang belum dilakukan.

Munzir Hitami mengaku, memang ada rumor hal itu terkait sistem pembiayaan yang lebih terpokus pada laporan administrasi keuangan. Sehingga penelitian jadi tak maksimal, akan tetapi kedepan akan ada perturan Menteri keuangan, dimana pembiayaan akan lebih fokuskan pada laporan penelitian. “mudah-mudahan perubahan birokrasi ini  nantinya akan lebih meningkatkan publikasi karya ilmiah kita.

Dilanjutkan Munzir Hitami, memang jurnal kita baru-baru ini sudah ada yang terindeks Morales dan menempati rangking lima besar, namun yang terindeks di Scopus belum ada. “Kabarnya di Ushuluddin juga sudah ada Jurnal yang sedang proses akreditasi, namun progres terakhir belum terdengar”. ungkap Munzir Hitami.

Sebagai lembaga pendidikan, publikasi karya ilmiah menjadi tantangan sekaligus pekerjaan kita. “makanya, diperlukan pejuang-pejuang yang menjadikan pengelolaan jurnal sebagai minat sekaligus hoby. “teknologinya sudah ada, tinggal kemauan kita. Kalau kita tak cepat, kita akan selalu ketinggalan” ungkap Munzir Hitami.

Sementara itu kepala perpustakaan Al-Jami’ah UIN Suska Riau, Dr. Suriani, S.Ag, SS, M.Si dalam laporannya mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut kerjasama  dengan PDII DIKTI awal tahun 2016 lalu.

Adapun pesertanya, disamping para Dosen selaku peneliti, juga mahasiswa pasca sarjana dan tenaga kependidikan di Riau yang sedang melanjutkan program magister dan doktor. Sedangkan kegiatan dibagi dalam dua sesi. Yakni . Latihan online riset skil dalam aplikasi medline Jurnal dan sosialisasi e- jurnal. ***

Penulis : Suardi

Tim liputan Suska News (Donny,Azmi/PTIPD)

redaksi@uin-suska.ac.id