web analytics

Rapat KPA se- Indonesia; Rektor UIN Suska Riau didaulat jadi Narasumber

uin-suska.ac.id – Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr. KH. Akhmad Mujahidin, S.Ag, M.Ag di daulat  sebagai narasumber pada rapat koordinasi Kuasa Pengguna Aanggaran (KPA) yang digelar kementerian agama (Kemenag) RI di Hotel Mercure Ancol , Jakarta. Acara yang berlangsung selama dua hari (7-8/8/2018) itu, mengusung tema “Mewujudkan Zona Integritas Melalui Penguatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara”.

Hadir diantaranya, Sekjen Kemenag RI, Prof. Dr. H. Nursyam M.Si, Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) RI, Prof.Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA. Irjen Kemenag RI, diwakili  Sekretaris Irjen, Drs. H. Muhammad Tambrin, M.Pd sekaligus sebagai narasumber dan Inspektur Wilayah III, Dr. Hilmi Muhammadiyah, M.Si

Dalam acara diikuti 58 Rektor UIN, IAIN dan STAIN se-Indonesia, serta 34 kepala Kantor Wilayah (KANWIL) Kemenag se-Indonesia itu, Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr KH. Akhmad Mujahidin, S.Ag, M.Ag menyampaikan materi terkait “Pencegahan Radikalisme di Kampus PTKIN”.

Seperti disampaikan Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr KH. Akhmad Mujahidin, S.Ag, M.Ag pada sesi Rabu (8/8/2018), ada lima point penting yang menjadi penekanan terkait pencegahan radikalisme di kampus PTKIN. Diantaranya, terkait sejarah pencegahan terorisme di Indonesia, bentuk-bentuk ancaman teroris di semua elemen masyarakat, bagaimana melihat indikasi masuknya paham radikalisme sebagai instrumen terorisme dikampus, dan bagaimana paham Takhfiri yang melecehkan lambang negara seperti bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, bahkan upaya mengganti Pancasila dengan ideologinya, serta bagaimana upaya pencegahan radikalisme dan terorisme dikampus.

Pada pertemuan tersebut, seperti disampaikan Rektor Prof. Dr KH. Akhmad Mujahidin, S.Ag, M.Ag kepada Suska News, juga dihasilkan rekomendasi bersama Ditjen Pendis. Dimana akan membentuk sebuah Pusat Kajian Moderasi Islam, untuk menciptakan PTKIN sebagai kampus cinta NKRI, Pancasilais, taat Undang-undang 1945 dan mempunyai pandangan dan wawasan Bhinneka Tunggal Ika sebagai fundamen membangun bangsa yang hebat, kuat, moderat demi tanah air tercinta Indonesia.***

Penulis: Suardi

Suska News: (Donny,Azmi/Humas/PTIPD)