web analytics

Kerja Cerdas; Prioritaskan Akreditasi dan Kesejahteraan

uin-suska.ac.id – Jarum jam yang terpajang di dinding ruang tunggu sore itu, telah menunjukkan pukul 17.00 WIB. Meski telah diluar jam kantor, lampu di ruangan itu masih tampak menyala. Saat Suska News membuka pintu dan melongok kedalam, pria paruh baya itu tampak sedang menerima tamu. Namun demikian, sambil tersenyum ramah, ia tetap mempersilahkan masuk.

Dr. H Kusnadi, M.Pd, Wakil Rektor (WR) II Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan UIN Suska Riau, sore itu memang masih belum pulang. “Pulang lambat, memang sudah lumrah bagi kita. Bahkan acapkali kita sampai malam” ungkapnya dalam bincang santai bersama Suska News, di ruang kerjanya Jum’at petang (24/8/2018).

Pada kesempatan itu,  Kusnadi membeberkan hal-hal yang kini menjadi perhatiannya sebagai WR II UIN Suska Riau. Dimana, ada dua hal yang menjadi prioritas utamanya. Pertama, menyangkut pencapaian Akreditasi A UIN Suska Riau. Kedua, peningkatan kesejahteraan bagi Pegawai dan Dosen. “Secara umum. Ini sebenarnya mengacu pada program Rektor, Prof. Dr. KH Akhmad Mujahidin, S.Ag, M.Ag” ungkap Kusnadi

Dalam pencapaian Akreditasi A misalnya. Tentu saja harus menyiapkan segala perangkat sesuai Tupoksi kita. Baik dibidang administrasi, dan anggaran keuangan. “Seperti halnya dalam mempersiapkan peningkatan akreditasi prodi di setiap fakultas, tentulah perlu dana sebagai penunjang. Lucu saja, ingin hasil bagus tak di suport dengan dana memadai” ujar Kusnadi

Saat ditanya terkait Administrasi di UIN Suska Riau, apakah sudah mencerminkan standar akreditasi A?.sambil tersenyum Kusnadi berujar, “Paling tidak, kita sudah mulai menerapkan sistem kerja efektif dan efisien. Namun satu hal yang mesti ditambah menurut  saya, yakni kerja cerdas” ujar Kusnadi. Jadi disamping sistem kerja Efektif dan Efisien juga Cerdas. Karena dengan kerja cerdas, pekerjaan banyak akan jadi sedikit. Begitu juga pekerjaan berat, akan menjadi ringan. Ungkap Kusnadi.

Sedangkan kedua, dalam usaha pencapaian kesejahteraan Karyawan dan Dosen. Fokus kita untuk mencapai hal itu saat ini, lebih kepada memberdayakan Badan Layanan Umum (BLU) UIN Suska Riau. Karena  salah satu sumber dana yang paling lunak dan luwes penggunaanya adalah dana BLU. Ungkap Kusnadi. Akan tetapi pengelolaannya yang saat ini belum maksimal.

Kita masih berkutat pada dana UKT yang sebenarnya sudah jelas. Untuk itu, dibawah Komando Prof Dr. Kirmizi, SE, MBA, kita ingin mengembangkan dan memberdayakan BLU. “Barusan saya juga baru selesai rapat terkait BLU. Kita akan mengarah pada pembukaan usaha-usaha baru. Karena kita sudah punya potensi yang melimpah ruah. Salah satunya jumlah mahasiswa UIN Suska Riau yang saat ini mencapai 32 ribu mahasiswa.

Bayangkan jika kita membuka usaha Air isi Ulang saja misalnya. Dengan produksi 5000 botol per hari dan keuntungan 500 saja per botol, kita sudah bisa menangguk keuntungan 2 juta 500 ribu per hari. Ungkap Kusnadi. “Selama ini kita hanya sebagai konsumen, tanpa dapat apa-apa. Padahal tiap hari kita memerlukan air mineral. Begitu juga halnya pengadaan tiket, yang menjadi kebutuhan kita setiap hari. Alangkah lebih baik, jika kita membuka usaha travel saja. Begitu juga usaha lainnya” ujar Kusnadi.

Dismping itu, kita juga fokus membenahi usaha-usaha yang telah ada. Sepertihalnya Wisma yang sudah ada. Namun belum memberikan masukan pendapatan yang berarti, bahkan konon statusnya kini malah tak jelas. Ungkap Kusnadi.

Terkait beredarnya isu pegawai dan dosen BLU UIN Suska Riau. Kusnadi mengatakan bukan begitu. Mungkin lebih pada, BLU akan masuk pada rekrut men pegawai outsourcing yang jadi kebutuhan kita dalam mitra kerja pendirian usaha. Seperti halnya tenaga keamanan, celaning servis di UIN Suska Riau saat ini. Demikian juga usaha-usaha lain yang akan dibuka, tentu saja membutuhkan pegawai. Dimana mereka bukanlah pegawai UIN, tapi lebih kepada mitra kerja kita. Tutup Kusnadi***

Penulis: Suardi

Suska News: (Donny,Nurazmi/Humas/PTIPD)