uin-suska.ac.id Pemanjat dinding dari UIN Suska Riau juga tidak mau kalah, juga menyumbangkan medali emas. Peraih medali emas itu bernama : Ahmad Solehudin, mahasiswa Fakultas Saintek, Jurusan teknik industri. Ahmad Solehudin merupakan anak dari pasangan Munzakinudin dan Nurlela. Peraih medali emas dalam ajang PIONIR 2019 merupakan anak ke 3 dari 6 bersaudara. Simak kiprah, dari mulai latihan, harapan dan idola serta cita-cita Ahmad Solehudin, berikut cuplikan video tentang hal itu :
Mahasiswa Teknik Industri itu memang memiliki segudang pengalaman dalam bidang panjat dinding, berikut prestasi yang ditorehkannya :
- Madali perunggu kejunaraan nasional umur bangka belitung
- Juara 1 tingkat umum di unm medan se sumatra
- Juara 1tingkat mapala di unm se sumatra
- Juara 1 di unrika batam tingkat nasional
- 2 (dua) medali perunggu di porprov sumbar
- 4 (empat) medali di KEJURDA Riau 1 emas,1 perak, 2 perunggu
Dalam diskusi lewat WA, peraih medali emas itu menyebutkan cita-citanya “Cita cita saya dalam panjat tebing itu ingin menjadi atlet nasional dan mengharumkan nama indonesia di kanca internasional. Mengharumkan nama panjat tebing uin suska riau di tingkat mahasiswa se indonesia”.
Cabang olah raga penjat dinding tidak pernah absen menyumbangkan medali emas dalam 4 tahun PIONIR. Namun dalam latihan, atlit mengalami kesulitan karena kurang fasilita. Tapiuska Riau. walaupun kurang fasilitas, tetapi dapat memberikan yang terbaik untuk UIN Suska Riau.
Ahmad Solehudin memiliki harapa “Harapan saya kedepannya uin suska riau memiliki sarana dan prasarana sendiri yang memadai sehingga kami tidak perlu lagi numpang” latihan di kampus UR. Dan diharapkan dengan adanya saran kami bisa mencari lagi bibit” atlet baru di uin suska sehingga generasi panjat tebing dan budaya medali emas panjat tebing tidak perna putus di ajang pionir”.
Harapan itu menjadi kebutuhan berprestasi. Mudah-mudahan dapat membantu mewujudkannya.