web analytics

FTK VIRTUAL CONFERENCE SERIES 13: PRODUKTIVITAS KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DI LEMBAGA PENDIDIKAN PESANTREN

uin-suska.ac.id Program studi Manajemen Pendidikan Islam taja pelaksanaan FTK Virtual Conference Series 13. Virtual conference kali ini dilaksanakan pada Kamis, 19 November 2020 via Zoom Cloude Meeting dan live di youtobe FTK UIN Suska Channel. Kegiatan ini dikoordinir oleh Dr.Asmuri, M.Ag. selaku Ketua Prodi dan Dr. Nasrul HS., S.Pd.I., M.A. sekretaris prodi MPI. Narasumber pada virtual conference kali ini merupakan dosen-dosen Prodi MPI diantaranya Dr. Yundri Akhyar, M.A. dan Dr. H. Umar Faruq, M.Pd. Sedangkan pembahas oleh Dr. Zamsiswaya, M.Ag. FTK VC 13 ini dimoderatori oleh M. Subhan, M.Ed. dan Master of Ceremony  (MC) oleh Herlini Puspika Sari, S.S., M.Pd.I. Sebelum diskusi dimulai, kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan III yakni Dr. Nursalim, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa meski dengan situasi kampus sedang lockdown, kegiatan diskusi ilmiah Alhamdulillah masih dapat dilaksanakan untuk menambah keilmuan kita bersama. Virtual Conference atau dahulu dikenal dengan diskusi ilmiah dosen pada dasarnya sudah menjadi kebiasaan bagi Fakultas Tarbiyah dengan Keguruan. Harapan besar tentunya dengan kegiatan ini akan mendatangkan manfaat, keberkahan bagi semua partisipan yang mengikuti. Dalam kesempatan yang sama Wakil Dekan III FTK juga mengucapkan  selamat dan sukses kepada prodi MPI. 

2 3

Dr. Yundri Akhyar, M.A. sebagai narasumber pertama menjelaskan bahwa kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi bawahan  dengan cara-cara tertentu. Ada empat karakteristik kepemimpinan transformasional diantaranya: 1) idealized influence (pengarah ideal); 2) inspirational motivation (motivasi inspirasional); 3) intellectual stimulation (stimulasi intelektual); 4) individualized consideration (pertimbangan individual). Ditambah lagi, kepimpinan transformasional di pondok pesantren perlu melihat dari sisi akreditasi, supaya mudah untuk melakukan transformasi pondok pesantren kearah yang lebih maju.

4

Selanjutnya narasumber kedua, Dr. H. Umar Faruq, M.Pd. memaparkan tentang bagaimana manajemen pondok pesantren di Indonesia menuju pondok pesantren bertaraf internasional. Kebersihan menjadi hal mendasar yang harusnya menjadi prioritas utama bagi sekolah-sekolah apalagi pondok pesantren. Kebersihan menjadi ukuran dan tolak ukur bagi sebuah pondok pesantren. Jangan sampai semua yang sudah dijelaskan Al-Qur’an dan Sunnah tidak direalisasikan dalam hidup dan kehidupan di pesantren. Semua pihak tahu dan sadar bahwasanya “kebersihan adalah sebagian dari Iman”, namun mengapa sekolah-sekolah umum yang tidak berbasis Islam lebih mengamalkan pelajaran tersebut, itulah wajah pondok pesantren sebagian besar di Indonesia pada saat ini, ujarnya. Lebih dari itu tentu manajemen pendidikan pondok pesantren tentu tidak akan terlepas dari POAC (Planning-Organizing-Actuating-Controling).

5 7

Selaku pembahas, Dr. Zamsiswaya, M.Ag. mengemukakan bahwa dua makalah sudah dipresentasikan sangat menarik. Pada makalah Dr. Yundri Akhyar, M.A. pembahas menambahkan, untuk mencapai pemimpin yang transformasional setidaknya dibutuhkan leadership frame yang nantinya akan menjadi basis kepemimpinan. Adapun yang menjadi komponen-komponen leadership frame diantaranya, 1) Integrity, 2) internal competence yang terdiri dari knowledge competence dan experience competence, 3) eksternal competence yang terdiri dari kemampuan untuk berkomunikasi dan kemampuan untuk menjalin kerjasama dengan dunia luar. Jika seorang pemimpin sudah memiliki semua komponen tersebut maka akan mudah olehnya dalam membawa masa depan sebuah lembaga, Ujarnya. Untuk makalah Dr. Umar Faruq, M.Pd., pembahas menambahkan bahwasanya untuk menuju pondok pesantren bertaraf internasional diperlukan learning strategic, self evaluation, need analysis dan analisis SWOT (Strenght- weak- opportunities- threats).

6

Sumber : Humas UIN Suska Riau

Penulis : Dr. Nurhasanah Bakhtiar, MA

Editor    : M. Huzaini