web analytics

Kuliah Umum Semester Genap Fakultas Psikologi Hadirkan Owner Rumah Konseling

uin-suska.ac.id Fakultas Psikologi UIN Suska Riau mengadakan Kuliah Umum semester genap secara virtual melalui aplikasi Zoom bertajuk Peran Psikologi Dalam Dunia Kerja di Era Digital. Kuliah umum ini menghadirkan dua narasumber yaitu Dr. M. Iqbal, Ph.D, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta sekaligus Owner Rumah Konseling dan Irma Himmatul Alliyah, S.Psi., M.Psi, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Mecu Buana, Rabu (31/3/2021).

2

Kegiatan ini diikuti oleh Dekan, Wakil dekan I, II dan III , Kabag, Kasubag, Kepala prodi dan Sekretaris prodi S1 dan S2, Kepala Laboratorium, bapak ibu dosen dan seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi.

Dalam sambutannya Dekan Fakultas Psikologi, Prof. Dr. Khairunnas, M.Ag  menyampaikan ucapan terima kasih kepada para panitia yang telah bekerja keras demi  terlaksananya kegiatan ini dan kepada para dosen yang ikut berpartisipasi. “Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohiim, Kuliah Umum Semester Genap Fakultas Psikologi saya buka secara resmi, semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat, terutama  di era pandemic Covid-19 ini. UIN  Suska riau mengalami pobia bahkan paranoid terhadap virus Covid 19 karena Covid-19 telah meluluhlantakkan perekonomian kita bahkan sisi-sisi sosial kita semakin hari semakin terpuruk. Jangan jadikan pandemic ini  menjadi sumber untuk kita berparanoid, akan merugikan kita semua. Semoga dengan media zoom  ini kita dapat menyikapi dengan bijak tapi tetap dengan protokoler kesehatan yang tidak berlebihan”. Tegas Khairunnas.

3

Selanjutnya M. Iqbal  selaku narasumber menjelaskan bahwa sebagai orang Psikologi harus menyikapi tantangan zaman dengan mengikuti arus digital. “Dunia ini berubah, dulu ditemukannya revolusi  one point  zero (mekanikal) pada tahun 1700-an, kemudian ditahun 1800-an ditemukan elektrik (listrik), 1990-an ditemukan internet dan sekarang digitalisasi yang semakin komplek. Disetiap zaman setiap orang melewati distruksi yaitu orang orang yang kehilangan pekerjaan akibat ditemukannya temuan-temuan baru. Sekarang banyak pekerjaan yang mengalami distruction contohnya sekolah. Kedepan sekolah akan terganti menjadi sekolah-sekolah online/kampus-kampus online, maka gedung-gedung itu kedepannya akan jadi museum. Bagi para pendidik yang mau berkontribusi didunia pendidikan jangan membangun gedung-gedung  yang mewah, tetapi bangunlah system cyber yang kuat dan tangguh. Masalah dunia saat ini adalah banyaknya orang orang yang kehilangan pekerjaan sehingga mengalami depresi (stress), kecemasan, prustasi, gangguan makan, gangguan tidur, stress, tidak ada tujuan hidup karena mereka sibuk dengan update status dimedia social, mereka butuh psikolog, butuh bantuan ahli konseller. Berdasarkan hasil penelitian dari Meco University diprediksi  lebih dari 40% lebih banyak tenaga professional  layanan kesehatan fisik yang akan dibutuhkan pada tahun 2020, karena walaupun kedepannya akan tergerus oleh teknologi mesin, tetapi tenaga untuk melayani orang-orang yang terinfek dari teknologi ini besar. Ini adalah salah satu peluang dan tantangan Psikologi”.  Jelas M. Iqbal.

Selain itu Iqbal juga menjelaskan ada beberapa ruang lingkup bisnis psikologi, diantaranya yaitu : pendidikan, pelatihan dan pengembangan, penyelenggaraan kegiatan (event organizer), konsultan perusahaan, konsultan keluarga, konseling, assesmen, psikotes, psiko edukasi, mediator/fasilitator konflik perusahaan, supplier tenaga kerja, agen tenaga kerja, konsultan riset dan survey, konsultan periklanan, pusat tumbuh kembang anak, penitipan anak ( Day care) dll.

9

Sementara itu, Irma Himmatul A memaparkan tentang peran psikolog dalam dunia kerja diera digital adalah Kolaborasi untuk Indonesia Emas 2045 yang meliputi : kolaborasi dengan sekolah sekolah seluruh Indonesia, kolaborasi dengan pemerintah, kolaborasi multi disiplin ( IT, DKV, EO, peneliti, dsb), kolaborasi dengan parent dan komunitas parenting, kolaborasi dengan lembaga pendidikan (bimbel, homeschooling, dsb), kolaborasi dengan kampus untuk pemagangan, kolaborasi dengan psikolog /Biro psikolog/praktisi psikologi dan kolaborasi dengan mahasiswa, alumni mahasiswa sebagai associate coach.

“Zaman sekarang ini jangan kita bayangkan lagi psikologi pada zaman dulu yang hanya menunggu menjadi ASN, tetapi kita harus berinovasi digital, karna klien kita sekarang tersebar di seluruh Indonesia, zaman sekarang tidak ada lagi seorang psikolog buka plang psikolog lalu menunggu  pasien”. Tegas Irma di akhir sambutannya.

Mahasiswa Fakultas Psikologi sangat antusias dengan kegiatan ini. Hal ini ditandai dengan banyaknya mahasiswa yang aktif bertanya kepada narasumber di akhir kegiatan.

Penulis : Muzai

Foto : Azmi