web analytics

REKTOR TUTUP KEGIATAN HALAQAH KEBANGSAAN TINGKAT PIMPINAN UIN SUSKA RIAU

uin-suska.ac.id Selama dua hari pimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau telah melaksanakan kegiatan Halaqah Kebangsaan sebagai bekal mensosialisasikan Moderasi Beragama di lingkungan sendiri. Kegiatan yang telah dilakasanakan selama dua di Hotel Labersa Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Senin (06/12/2021) secara resmi ditutup oleh Rektor. Harapan dengan kegiatan Halaqah Kebangsaan ini kita di UIN Suska Riau menjadi lebih baik dalam tingkat moderasi beragama.
Kepala Ma’ahad Al-Jamiah UIN Suska Riau Dr. Azni, M.Ag dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang telah mengikuti kegiatan ini hingga acara penutupan. Dari enam narasumber yang kita undang hanya tiga narasumber yang tidak bisa hadir naman secara institusi meraka mewakilkan kepada kolega atau kapala bagian. Kami berharap semoga ilmu yang telah diberikan oleh narasumber bisa menjadi modal atau bekal dalam pengembangan moderasi beragama di unit kita masing-masing. Sehingga kedepan nuangsa moderasi beragama yang diharapakan Kementerian Agama bisa terlihat jelas di kampus UIN Suska Riau. Pada tahun 2022 mendatang pemerintah akan menetapkan sebagai tahun moderasi.
Sebelum sambutan dan penutupan oleh Rektor UIN Suska Riau terlebih dahulu dilakukan Penandatanganan pernyataan antara pimpinan unit dengan Rektor tentang pelaksanaan penguatan moderasi beragama di unit masing-masing.
Rektor UIN Susksa Riau Prof. Dr. Khairunnas Rajab, M.Ag dalam sambutan untuk penutupan kegiatan Halaqah Kebangsaan tingkat pimpinan UIN Suska Riau mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan penuh kesahajaan dan kesengajaan untuk mewujudkan kebangsaan dan keindonnesiaan dalam bingkai NKRI yang sangat kita cintai. Saat ini telah terwujud sudah kita sebagai pimpinan dengan penandatanganan fakta atau pernyataan bahwa kita siap membangun moderasi beragama untuk kebangsaan dan keindonesiaan kita semua, jelas Rektor.
Kegiatan ini pada dasarnya merupakan untuk meningkatkan moderasi beragama kita semua sebagaimana harapan Sekjen pada kegiatan pembukaan dan juga merupakan bagian dari visi Kementerian Agama yang harus diwujudkan secara nyata. Namun saya katakana bahwa penandatanganan fakta tersebut tidak berimflikasi apun ketika kita tidak wujudkan dalam sikap metal kita bahwa kita memang orang-orang yang moderat yang mampu menghargai dan menanamkan selalu sikap toleransi dan anti radikal, tegas Rektor.
Selama lebih kurang 16 jam kita kita bertatap muka disini sebenarnya kita bukan tidak mengetahui sebelumnya namun sekedar mengungatkan bahwa saat ini sedang menghadapi persoalan-persoalan hebat terkait dengan radikalisme, terorisme, inmoderat dan terkait dengan sikap-sikap mental yang ekstrim yang dapat merugikan perkembangan dan pertumbuhan bangsa Indonesia. Dengan modal moderasi beragama kita bisa menghargai dan menghormati semua pihak dan kita semua layak sebagai orang-orang yang dilindungi hukum.


Penulis : M. Huzaini
Editor : Kasubag Humas