web analytics

UIN Suska Riau akan launchingkan Aplikasi Early Warning System for Riau Forest Fire Based on Right dan Discovering Right Congregation for Preachers Using Clustering Approach

Bersempena dengan Hari Amal Bakti Kemenag ke 76 tahun, pada 03 Januari 2022, insyaAllah akan di launching 2 aplikasi hasil riset yaitu:

  1. Early Warning System for Riau Forest Fire Based on Weather Data
  2. Discovering Right Congregation for Preachers Using Clustering Approach

Pemanfaatan Internet of Thing (IoT) dan Machine learning telah digunakan oleh negara-negara maju dalam prediksi Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) seperti di Eropa dan Australia. Berdasarkan studi kepustakaan, cuaca juga menjadi faktor penting terjadi dan meluasnya karhutla. Ada 4 faktor utama yang menjadi penyebab dan penanda terjadinya Karhutla berdasarkan data cuaca sejak tahun 2015 yaitu: Suhu, kelembaban, kecepatan angin dan curah hujan rata-rata. Suhu yang panas membuat hutan dan lahan terbakar lebih cepat. Selain itu, kecepatan angin juga sangat mempengaruhi karhutla. Angin memainkan peranan penting dalam penyebaran api. Angin menjadi faktor yang tidak terduga karena menyebabkan hutan terbakar begitu cepat meluas. Angin menjadi pemasok oksigen pada karhutla yang membuat api lebih cepat besar bahkan sampai ke pohon-pohon. Begitu juga dengan faktor kelembapan dan curah hujan yang menjadi faktor terjadinya karhutla meluas. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi hasil tangkapan data dari perangkat IoT yang merupakan bidang riset komputer terkini. IoT menggunakan alat sensor otomatis yang mencatat data suhu, kelembapan udara, curah hujan, tekanan, titik embun dan kecepatan angin secara realtime. Hasil tangkapan data IoT digunakan machine learning sebagai sistem pendeteksi dini karhutla. Diharapkan sistem peringatan/deteksi dini dapat melihat potensi terjadinya Karhutla dibeberapa daerah yang rawan karhutla di Riau.

Selanjutnya adalah aplikasi rekomendasi penceramah bagi manajemen Masjid. Indonesia, sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 500.000 masjid dan mushola, masing-masing dengan jemaahnya. Ceramah agama disampaikan oleh para mubaligh yang telah dipilih dan diangkat oleh pengurus Masjid. Masjid yang berfungsi sebagai pusat Pendidikan Islam memiliki keunikan tersendiri dalam menentukan penceramah. Sering kali penceramah membatalkan kajiannya karena lokasi yang diminta manajemen masjid jauh atau tidak sesuai dengan kepakarannya. Pihak manajemen masjid juga kesulitan dalam menentukan penceramah yang tepat karena tidak adanya basis data yang lengkap. Oleh karena itu, aplikasi ini bertujuan untuk rekomendasi penceramah yang tepat dari segi lokasi dan kepakaran penceramah. Aplikasi ini secara otomatis mencari geo lokasi dan kesesuaian kebutuhan jamaah menurut manajemen masjid. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan manajemen masjid bisa mendapatkan penceramah yang dekat dan tepat. Kedua aplikasi akan terus ditingkatkan untuk mendapatkan keakuratan keputusan di masa mendatang.