PEKANBARU – Kolej Universiti Islam Malaka (KUIM) akan mempelajari sejarah Kerajaan Malaka, konon pindah lokasi ke Siak Indrapura Riau. Hal ini terungkap dalam kunjunaganya ke Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN-Suska) Riau, dalam rangka silaturrahmi antar universitas dan antarbangsa, Senin (9/6/2014).
Pembimbing kunjungan dari KUIM, Datok Dr H Baharuddin Muteh, mengatakan, antara Indonesia dan Malaysia perlu adanya hubungan yang lebih erat, mengingat kedua negara ini melayu serumpun, baik bahasa dan budayan tidak jauh berbeda. Sejarahnya pun memiliki kaitan yang sangat erat.
Baharudin mengimbau seluruh mahasiswa yang hadir untuk mempelajari sejarah, agar tahu bagaimana sebenarnya hubungan antar kedua Negara ini. Menurut Ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa atau Presiden Mahasiswa KUIM, Muhammad Ichsan, kunjungan ini bertujuan untuk mempererat silaturrahmi antar universitas islam, sebagai upaya peningkatan kualitas mahasiswa baik di KUIM maupun di UIN-Suska Riau. “Orang kate, jauh perjalanan banyak pengalaman”, ujarnya kental dalam dialek malaysia. Ichsan juga berharap, hubungan ini kedepan bisa membuat UIN Suska Riau dan KUIM saling berbagi dalam mencapai visi dan misi masing-masing.
Sekretaris Jenderal Badan Eksekutif Mahasiswa UIN-Suska Riau, Alfan, mengatakan kunjungan seperti ini akan mempererat hubungan Negara melayu serumpun, jika perlu bukan hanya Malaysia saja, tetapi Brunei Darussalam, dan Thailand. Alfan berharap, Rektor UIN-Suska Riau segera melakukan kunjungan balasan, dan bukan hanya di Malaysia tetapi negara melayu serumpun lainnya.
Rektor UIN-Suska Riau Prof Nazir MA mengatakan, baik KUIM maupun UIN-Suska sudah memiliki hubungan yang sangat erat, karena UIN-Suska sudah memberikan gelar doktor (honoris clausa) kepada salah seorang dosen asal KUIM. Ditanya soal kunjungan balasan, Rektor UIN-Suska, berencana akan ada kunjungan balasan dan berharap semoga seluruh peserta merasa betah dan enjoy berada di Riau terutama di UIN- Suska.(*)
Kontributor : Lestari
Editor: Dewi Sukartik