uin-suska.ac.id Seri ke 2 Tadarus Ramadhan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Suska Riau di selenggarakn pada jum’at 23/04/2021 secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan dapat juga di lihat melalui youtube. Tadarus ramadhan seri 2 ini menampilkan karya penelitian mahasiswa dan alumni yang baru saja menyelesaikan studinya. Isu-isu tentang perempuan kekinian dan sejarah tetap menjadi sorotan. Narasumber Tadarus Ramadhan seri 2 di isi oleh empat orang perempuan muda yang sedang mempersiapkan dirinya menjadi generasi perempuan berdaya akademik pada masa depan.
Narasumber tadarus Ramadhan seri dua ini adalah Dewi Alia Putri, Yunita Efendi, Anggi Farasagita Putri yang merupakan mahasiswi Uin Suska Riau. Ketiga narasumber ini mengangkat tema yang sedang trend saat ini yakni cadar, perempuan tomboy termasuk isu kekerasan terhadap perempuan. Narasumber ke 4 yaitu Anisa Nurul Azkiya, S.Hum alumni UIN Sunan Kalijaga yang meneliti Madrasah Annisa di Kerajaan Siak Sri Indrapura.
Kapus PSGA mengatakan ‘kita berusaha untuk mengeksplorasi potensi perempuan tidak hanya dosen tentunya tetapi juga mahasiswa ataupun alumni yang memiliki perhatian dan kepekaan terhadap isu-isu perempuan,Kegiatan Tadarus Ramadhan ini hakikatnya dimaksudkan untuk membangun perspektif gender yang sesuai dengan budaya dan agama tentunya.Dalam pers release nya kapus PSGA, Sukma Erni menjelaskan telah mendapatkan chat pribadi dan telpon dari sejumlah partisipan yang mengatakan bahwa ‘ salut dengan kegiatan yang ditaja dan proses Pendidikan yang dilakukan bagi perempuan generasi ke depan’, jarang sekali kegiatan akademik yang di taja oleh Dosen melibatkan mahasiswa dan alumni sebagai narasumber kegiatannya”. ‘Saya senang sekali melihat perempuan muda, berani tampil percaya diri dengan karya akademiknya walaupun sebagian diantara mereka masih belum bisa menyajikan dan menganalisis data yang disampaikan dengan baik. Sesuai dengan posisi yang masih mahasiswa sudah sangat keren’.
‘Paparan sejarah Pendidikan perempuan di kerajaan Siak pada bahasan Madrasah Annisa, saya baru tahu kalau dalam sejarahnya Riau sudah ada pendidikan perempuan secara formal di sekolah, saya berharap PSGA akan terus menggali fakta-fakta kehidupan perempuan dan berbagi di dunia publik”.
Kegiatan ini dipandu oleh Dr. Yendraliza, S.Pt, M.P diikuti tidak hanya oleh mahasiswa tetapi juga dosen-dosen yang bersemangat melihat mahasiswi-mahasiswi muda sudah berani beragumen di dunia publik. Banyak pertanyaan yang tidak lagi bisa terjawab karena waktu yang sangat terbatas.
Khusus terkait madrasah annisa dalam sejarah Siak medapatkan komentar yang begitu membangun dan menggelitik, seperti kenapa sampai sekolah perempuan dalam sejarah Melayu ini tidak begitu banyak dikenal, dan ketika kunjungan ke Siak hampir tidak ditemukan informasi tentang Pendidikan perempuan (madrasah annisa). Salah satu partisipan Tadarus Ramadhan Dr. Sofia mengatakan ‘sayang pemerintah tidak menjaga dan mencoba mengembalikan sejarah perempuan terdidik di madarasah annisa pada masa kerajaan Siak.’ujar sofia .
Closing Statement yang disampaikan oleh Dr. Amirah Diniati, M.Pd. Kons, sebagai Tim Leader Kegiatan Tadarus Ramadhan ini mengatakan bangga dengan ke 4 narasumber yang masih mahasiswa dan alumni yang baru saja lulus studi berani dengan percaya diri tampil secara terbuka pada kegiatan yang dihadiri oleh pada Doktor dari berbagai kampus di Indonesia. “Srikandi masa depan ini harus terus dipupuk agar semakin kuat dalam memposisikan diri sebagai perempuan yang memiliki talenta tidak hanya loka, tetapi juga nasional dan internasional, tutupnya”
Penulis : Dr. Sukma Erni, M.Pd
Photografer : Lasma Sari
Editor : Sukmawati