uin-suska.ac.id Jumat, 19 November 2021, kegiatan kerjasama pertama antara Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), dimulai. Kegiatan pertama antara kedua lembaga adalah mempersiapkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Riau untuk memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usaha. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengembangan UMKM 4.0 di Provinsi Riau secara lebih masif.
Sebagai pilot project, telah dipilih Gerai Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR). Di pihak UIN Suska Riau, kegiatan ini dilaksanakan oleh Energy Research Centre (EnReach) Fakultas Sains dan Teknologi (FST).
Acara pembukaan dihadiri oleh Rektor UIN Suska Riau, Timbalan Ketua Ketua DPH Lembaga Adat Melayu Riau(LAMR), Vice President (VP) Corporate Affairs PT Pertamina Hulu Rokan, Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut, dan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, Provinsi Riau, dan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau.
Acara pembukaan diawali dengan ucapan selamat datang dari Yelfi Vitriani, S.Kom., MMSI. selaku Wakil Ketua Tim Kerjasama FST dan PHR. Selanjutnya, Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr. Hairunas, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan harapannya untuk kesuksesan kerjasama kedua lembaga. Rektor juga menyampaikan harapan akan dibangunnya sebuah PHR Centre of Excellence di UIN Suska Riau.
PT PHR beroperasi di Blok Rokan di Provinsi Riau sejak 9 Agustus 2021. Sebelumnya blok minyak terbesar di Indonesia tersebut dikelola oleh PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI). Di akhir masa kontraknya di Blok Rokan, PT. CPI telah membangun sebuah Gerai Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR). Gerai Melayu diharapkan menjadi wadah pelaku ekonomi kreatif dalam berjejaring, berorganisasi, pengembangan bisnis, dan mempererat ikatan antar anggota komunitas pada sektor ekonomi kreatif dan budaya.
Sebagai sebuah entitas bisnis baru, Gerai Melayu masih perlu melakukan inovasi dan terobosan untuk meningkatkan penjualan. Target pasar perlu didefinisikan ulang. Strategi untuk menjangkau target pasar juga perlu diperbaiki. Upaya tersebut diharapkan dapat membantu perekonomian para pelaku ekonomi kreatif di Provinsi Riau. Program-program pendampingan diharapkan dapat membantu Gerai Melayu dan pemasok produknya dalam mencapai target-target bisnis yang telah ditetapkan.
Dalam sambutannya, Timbalan Ketua Ketua DPH Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk M. Nasir Penyalai, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan pembinaan Gerai Melayu LAMR. Datuk Nasir Penyalai juga menyampaikan harapan bahwa kegiatan dimaksud akan menghasilkan dampak ikutan kepada lebih banyak UMKM di Provinsi Riau.
Vice President (VP) Corporate Affairs PT PHR, Sukamto Tamrin, dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh atas kegaiatn yang ditaja oleh PHR dan FST UIN Suska Riau. Beliau berharap pilot project Bersama Gerai Melayu dapat menjadi contoh bagi UMKM lain di Riau dan berterimakasih atas kegiatan produktif tersebut.
Kegiatan pendampingan UMKM akan dilaksanakan pada 2022. Namun, sebelum melaksanakan pendampingan, perlu dilakukan kegiatan persiapan. Kegiatan persiapan meliputi aspek-aspek pengembangan kapasitas (capacity building) bagi stakeholder yang terlibat dan penyususan rencana kerja.
Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk kontribusi positif dunia industri dalam pengembangan masyarakat lokal yang memiliki dampak jangka panjang.
Kegiatan pengembangan UMKM 4.0 ini terdiri dari tujuh sesi workshop online. Sesi pertama dan kedua diikuti oleh masyarakat umum, sedangkan sesi lainnya diikuti khusus oleh tim Gerai Melayu, FST UIN Suska, dan PHR.
Kegaitan secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Provinisi Riau, Drs. Asrizal, MPd. Kadis memaparkan secara jelas tantangan dunia UMKM saat ini dan bagaimana teknologi digital dapat menjadi solusi dari tantangan tersebut. Provinsi Riau memiliki semangat yang kuat untuk menggunakan teknologi digital karena dapat menjangkau lebih banyak audiens, sehingga sangat efektif dipakai sebagai alat promosi. Teknologi digital saat ini sangat akrab di segala kalangan, tidak hanya milenial, tetapi hampir segala generasi yang hidup saat ini.
Setelah acara pembukaan, langsung disambung dengan workshop sesi pertama dengan tema pengenalah pemasaran digital, memahami perilaku pembelian di era digital, dan pengenalan jenis-Jenis pemasaran digital. Materi workshop disampaikan oleh R. E. Budiastuti, fasilitator MarkPlus Institute. Budiastuti adalah ahli dalam bidang periklanan, consumer insight, manajemen, dan media digital. Budiastuti juga merupakan Executive Advisor Hakuhodo Network Indonesia.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau, Dr. Hartono, M.Pd., mengatakan bahwa kegiatan hari ini adalah bagian awal dari kerjasama panjang antara FST UIN Suska Riau dan PT PHR. Kegiatan workshop bersama MarkPlus Institute akan dilakukan sebanyak tujuh seri, di mana dua seri akan dibuka untuk perserta dari masyarakat umum.Selanjutnya, Wakil Dekan III FST UIN Suska Riau, Dr. Kunaifi, ST., PgDipEnSt., MSc. menyatakan bahwa pada 2021, FST UIN Suska dan PHR fokus pada kegiatan persiapan, terutama peningkatan kapasitas pihak-pihak yang terlibat. “Kegiatan sesungguhnya insya Allah akan dilaksanakan pada 2022,” pungkas Kunaifi.
Penulis : Kunaifi