uin-suska.ac.id – Dalam Survei yang dilakukan Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) terhadap 5000 PNS dan Pegawai BUMN yang memasuki masa pensiun, 51 persen mengaku belum memiliki tabungan yang cukup. Sebanyak 46 persen mengaku pendapatan tak cukup untuk menabung. 39 persen investasi belum mencukupi. 4 persen tak mengerti apa yang mesti dilakukan dan, 15 persen mengaku tak ada yang membantu. Hal itu diungkapkan kepala cabang PT BTPN Sumbar – Riau, Sukarsa, SE pada acara Sosialisasi dan Persentasi Program Kerja Bank BTPN dilingkungan UIN Suska Riau, bertempat di ruang rapat pimpinan, lantai IV Gedung Rektorat UIN Suska Riau, Selasa (8/12/2015).
Lebih lanjut Sukarsa mengungkapkan, jika dulu BTPN hanya identik dengan para pensiunan saja, namun dimasa kepemimpinan mantan menteri bidang perekonomian, Dorodjatun Kuntjoro saat ini, BTPN juga melayani nasabah umum dan para PNS yang masa kerjanya tinggal 10 tahun kebawah. Oleh BTPN, para PNS ini akan diberikan pelatihan-pelatihan kewirausahaan dengan berbagai program tanpa dipungut bayaran. Untuk itulah BTPN melakukan sosilaisasi program, termasuk di UIN Suska Riau. “nantinya, ini akan dilanjutkan dengan MOU antara BTPN dengan UIN Suska Riau” ungkap Sukarsa.
Ada berbagai program yang di persentasikan dalam pertemuan yang dihadiri oleh para Kabag, Kepala Biro dan para PNS lainnya dilingkungan UIN Suska Riau itu. Diantaranya, Program Pemberdayaan bagi PNS yang memasuki masa pensiun. Dimana, program ini dibagi dalam tiga kategori, antara lain Daya Sehat Sejahtera, dalam bentuk pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan bagi nasabah PNS. Kedua, Daya tumbuh usaha, mencakup bimbingan dan pelatihan untuk membuka usaha. Terakhir Tumbuh Komunitas, bantuan BTPN terhadap pemberdayaan bagi para komunitas PNS memasuki masa pensiun atau pensiunan.
Ditambahkan Sukarsa Dari pengalaman kita selama ini, PNS atau sekarang dikenal dengan ASN ada empat hal yang diperlukan memasuki masa pensiun. Pertama investasi, kemudian wira usaha, bekerja lagi atau melakukan aktifitas kesibukan lainnya dan menjalani hobi. Hal ini yang akan kita bimbing dalam penyalurannya, ungkap Sukarsa.
Sementara itu rektor UIN Suska Riau, yang diwakili WR III, Dr Tohirin, M Pd dalam sambutannya menyampaikan terimkasih pada BTPN yang telah menggandeng UIN Suska Riau. Hal ini sangat penting, terutama bagi PNS yang akan memasuki masa pensiun dilingkungan UIN Suska Riau. Program ini tentunya sangat baik, terutama dalam meringankan beban psikologis bagi sebagian PNS yang akan memasuki masa pensiun.
Tohirin juga berharap, kedepan program kewirausahaan BTPN juga bisa dilakukan terhadap para mahasiswa. Dalam sesi Tanya jawab, Sukarsa juga mengemukakan, untuk ikut pada program ini tak harus membuka rekening, atau jadi nasabah BTPN. Karna program ini dibiayai dari CSR BTPN. Disamping itu program ini bisa diiukuti oleh pasangan dan keluarga PNS, tentunya atas nama PNS yang bersangkutan.**
Penulis: Suardi
Tim liputan Suska News (Donny, Azmi, PTIPD)
redaksi@uin-suska.ac.id