Post Views: 38,830
uin-suska.ac.id Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau meriahkan peringatan Hari Santri Nasional dengan menggelar Tabigh Akbar dan unjuk penampilan dari para Mahasantri. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu malam, 25 Oktober 2023 bertempat di Islamic Center Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Peringatan hari Santri pada tahun 2023 ini mengusung tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”, dengan berlandaskan azam yang kuat demi kesempurnaan, keikhlasan, ketawadhuaan akan melahirkan santri berkarakter Islami, kebangsaan dan keindonesiaan. Hadir dalam kegiatan ini Rektor, Wakil Rektor I dan II para Dekan dan Wakil Dekan, Kabiro, Kabag dan Koordinator, Ketua Tim serta ratusan Mahasantri dari Ma’had Al-Jami’ah Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau panitia pelaksana dan para santri.
Dr. Azni, M.Ag sebagai Kepala Ma’had dalam laporannya menyampaikan bahwa bahwa tahun ini Mahasantri penghuni Ma’had Al-Jamiah Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau hanya berjumlah 250 orang dan insya Allah pada tahun 2024 mendatang akan kita masukkan santri dengan jumlah 1000 orang yang berasal dari mahasiswa yang lulus beasiswa KIP. Sebagai petugas Ma’had, kami telah memberikan yang terbaik untuk Mahasantri melalui beberapa program diantaranya program akademik baik online maupun offline, Hadrah, Tahfiz, Tata Boga dan Menjahit dengan mendatangkan tenaga pengajar yang ahli dibidangnya masing-masing.
Sementara Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Prof. Dr. H. Khairunnas Rajab, M.Ag dalam arahannya mengatakan bahwa para santri ini sebenarnya sudah kebangsaan, keindonesiaan yang tumbuh sejak masa penjajahan dimana pondok pesantren terlahir bukan hanya mencerdaskan kehidupan bangsa, namun lebih dari itu bahwa semangat kemerdekaan muncul dengan penuh keikhlasan para kiyai, buya dan ustaz yang tidak dapat apa-apa dari pembelajaran yang mereka lakukan untuk santri, terang prof. Khairunnas
Hari ini kita ingin memajukan bangsa dan sedang berjuang bukan saja untuk mengisi kemerdekaan tetapi melawan tantangan global, transpormasi yang semakin hari semakin deras, makanya santri harus hadir bersama-sama rakyat Indonesia. Sehingga para Santri harus mempunyai azam yang kuat, kesempurnaan, keikhlasan, ketawadhuaan, belajar bertungkus lumus, demi memiliki keteladanan dan karakteristik baik berkarakter Islami, kebangsaan dan keindonesiaan.
Kegiatan diakhiri dengan Tablih Akbar yang disampaikan oleh Ustaz Raja Inal Dalimunte, SH yang merupakan Alumni Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dan peserta aksi Indosiar tahun 2016. Dalam pesan singkatnya mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh seorang santri saat ini adalah bagaimana para pahlawan kita, pendiri bangsa yang kebanyakan mereka berasal dari santri dan pondok pesantren. Sehingga seorang santri tidak boleh terlepas dari karakter kebangsaan dan keindonesiaan dan ingat pesan K.H Hasyim Asy’ari “hubbul wathan minal iman” (cinta tanah air merupakan bagian dari iman)
Tim Humas.