Post Views: 3,752
uin-suska.ac.id Dua hari pelaksanaan Penguatan Moderasi Beragama bagi Dosen di lingkungan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau mendapatkan apresiasi dari narasumber yang bersertifikat Nasional. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Focused Group Discussion (FGD) telah sukses dilaksanakan dari Senin hingga Selasa (29-30/07/2024) di salah satu Hotel di Kota Pekanbaru. Narasumber yang begitu semangat menyampaikan materi membuat para peserta semangat dan selalu merasa senang dengan raut muka gembira. Adapun narasumber yang memberikan materi adalah Dr. H. Zulpadli, Lc., MA merupakan Kabid Haji di Kementeian Agama Provinsi Riau dan Dr. Abdul Qodir Zaelani, S.HI., MA Dosen UIN Raden Intan dan juga Pengurus FKPT Lampung.
Dr. Azni, M.Ag selaku Ketua Panitia Pelaksanaan di sela-sela penutupan kegiatan menyampaikan terima kasih kepada peserta yang begitu semangat mengikuti kegiatan ini dalam waktu 8 jam, setidaknya sudah dapat memberikan dasar bagi Dosen untuk punya sikap moderat dan toleran. Peserta dalam kegiatan ini bukan hanya dari kalangan Dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, tapi juga dari perwakilan Perguruan Tinggi yaitu UMRI, STAI Al-Azhar, STAI Imam Syafi’i, IAI Diniyah, IAI Lukman Edi dan STAI Al-Kipayah. Kedepan Dr. Azni berharap agar kegiatan-kegiatan seperti ini terus terprogram oleh Universitas dan di support oleh Fakultas. Sementara kepada Dosen yang menjadi barometer kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat memberi contoh bersikap moderat dalam semua hal di kehidupan ini.
Narasumber Dr. Abdul Qodir Zaelani, S.HI., MA pada penutupan kegiatan menyampaikan bahwa semua peserta, baik hari pertama maupun hari kedua semangat sekali, interaktif dan suasana hidup. Dari seluruh paparan materi-materi oleh narasumber mulai dari konsep moderasi beragama hingga 9 kata kunci moderasi beragama dilalui oleh seluruh peserta dengan antusias, aktif dan partisipatif saat tanya jawab, sehingga mereka bisa memahami materi yang disampaikan dengan baik.
Dr. Abdul Qodir berharap kepada peserta, kedepan materi yang sudah disampaikan bisa mentransformasi dan mentransfer pengetahuannya pada mahasiswa dan masyarakat sehingga moderasi beragama tidak hanya ada di kalangan akademisi tapi masyarakat umum dan juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan seperti ini bukan hanya bagi Dosen dan Tendik tapi juga untuk mahasiswa bisa mendapatkan materi Moderasi Beragama ini, terang Abdul Qodir.