Post Views: 4,697
uin-suska.ac.id Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar sosialisasi produk kemitraan khusus BSI Deposito Wakaf acara ini berlangsung di Lantai 5 Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau dan dihadiri oleh jajaran pimpinan Universitas, Selasa, 11 Februari 2025.
Sosialisasi ini menghadirkan perwakilan dari BSI, yaitu Deddi Iskandar Zulkarnain (Retail dan Transaction Business Manager Area Pekanbaru), Nurmansyah (Islamic Ecosystem Business Development Manager), dan Afriyati Basir (Branch Manager KCP Pekanbaru UIN Suska Riau).
Acara ini turut dihadiri oleh Rektor UIN Suska Riau beserta para wakil rektor dan pejabat lainnya di lingkungan Universitas. Dalam sambutannya, Rektor menekankan pentingnya program ini sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pengelolaan dana wakaf yang aman dan produktif.
“Masing-masing dari kita bisa berwakaf, dan dana ini nantinya akan kembali ke rekening tepat pada waktunya setelah kontrak berakhir. Selain itu, kita juga mendapatkan keuntungan yang diserahkan kepada masjid melalui nazhir berpengalaman. Ini merupakan program yang luar biasa,” ujar Rektor.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa semakin banyak sivitas akademika yang ikut berpartisipasi dalam deposito wakaf, maka semakin cepat pembangunan masjid dapat diselesaikan. Ke depannya, setelah pembangunan masjid rampung, dana wakaf ini juga dapat dimanfaatkan untuk program lain seperti beasiswa.
“Untuk tahap awal, kita fokus pada pembangunan masjid terlebih dahulu. Namun, program ini akan terus berlanjut, dan seluruh sivitas akademika serta tenaga kependidikan diharapkan dapat berkomitmen untuk berdeposito wakaf dengan nominal minimal Rp1 juta,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Deddi Iskandar Zulkarnain menjelaskan bahwa BSI Deposito Wakaf adalah produk inovatif yang memungkinkan masyarakat untuk berwakaf dengan sistem yang lebih fleksibel dan menguntungkan.
“BSI Deposito Wakaf memberikan keamanan bagi donatur karena dana wakaf tetap utuh dan bisa ditarik kembali setelah masa kontrak berakhir. Sementara itu, imbal hasil dari deposito akan dikelola oleh nazhir yang berpengalaman untuk keperluan sosial dan pembangunan,” jelas Deddi.
Sementara itu, Nurmansyah menambahkan bahwa program ini menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin berwakaf, tetapi tetap ingin menjaga likuiditas keuangannya.
“Melalui deposito wakaf ini, masyarakat tidak perlu khawatir kehilangan dana pokoknya. Setelah jatuh tempo, dana pokok bisa kembali ke pemilik, sementara imbal hasilnya dapat disalurkan untuk kepentingan sosial, seperti pembangunan masjid atau beasiswa bagi mahasiswa,” ujarnya.
Dengan adanya program BSI Deposito Wakaf, diharapkan UIN Suska Riau dapat menjadi pelopor dalam mengembangkan wakaf produktif di lingkungan akademik, sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan mahasiswa.
Di akhir acara dilakukan penandatanganan akad atau komitmen secara simbolis yang dipimpin langsung oleh Rektor UIN Suska Riau.