uin-suska.ac.id – Kamis (13/4/2016) siang sekitar pukul 12.15 WIB, sebuah mobil minibus kijang inova warna hitam berpelat merah, dengan Nomor Polisi, BM 2 tampak berjalan lamban, memasuki sebuah areal yang dipagari atap seng. Tepatnya, persis dibelakang asrama putra sebelah timur gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN Suska Riau. Begitu sampai dilokasi, rombongan yang merupakan plt Gubernur Riau, Ir H Arsyadjuliandi Rachman, MBA beserta para ajudan, langsung disambut Rektor UIN Suska Riau, bersama para Wakil Rektor, para Dekan, Kepala Biro dan Kepala Dinas Cipta Karya Tata ruang Sumber Daya Air (Ciptada) Propinsi Riau yang terlebih dulu telah berada di lokasi.
Sore itu digelar hajatan, peletakan batu pertama pembangunan gedung Rusunawa Tahap II yang berlokasi dikampus Panam UIN Suska Riau. Seperti dilaporkan kepala dinas Ciptada Propinsi Riau, Dr. Ir H Dwi Agus Sumarno, MM, M.Si, pembangunan Rusunawa Tahap II di UIN Suska Riau ini berasal dari APBN dibawah Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera). Adapun total anggaran senilai 11 milyar 794 juta 751 ribu rupiah. Dimana pemenangnya merupakan PT Gumara Mandiri Surabaya.
Dari segi fisik, pembangunan Rusunawa ini dirancang tiga lantai dengan luas 283 meter per segi dengan total 56 unit hunian. Dimana lantai satu terdiri dari 14 unit, lantai dua 21 unit dan lantai tiga 21 unit dengan daya tampung mencapai 224 warga.
Sementara itu Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr H Munzir Hitami, MA dalam sambutannya menyampaikan ribuan terimkasih pada Pemprop Riau yang telah berkenan dalam pembangunan Rusunawa di UIN Suska Riau. Rencananya, bangunan Rusunawa di UIN Suska Riau akan diperuntukkan untuk program Ma’had Aljami’ah di UIN Suska Riau. Ma’had Aljami’ah sendiri merupakan program pesantren kampus yang mengharuskan para mahasiswa baru nyantri di kampus. Para santri yang merupakan mahasiswa baru ini diwajibkan mondok di asrama selama 24 jam di kampus. Akan digembleng kajian-kajian keagamaan, seperti halnya di pesantren.
Selama ini Ma’had Ajami’ah belum bisa berjalan maksimal, karena keterbatasan daya tampung diasrama-asrama yang ada dan juga masih kurangnya fasilitas pendukung lainnya. Untuk itu rektor menghimbau kepada masyarakat dan juga pemeritah kabupaten kota yang ada di Riau, untuk bisa menyalurkan bantuan guna melengkapi pembangunan fasiltas-fasilitas yang masih terbatas, sepertihalnya masjid kampus Aljami’ah yang masih terbengkalai. Hal ini sesuai dengan peran UIN Suska Riau, sebagai lembaga yang bertujuan dalam mencerdaskan bangsa di Riau.
UIN Suska Riau sendiri dalam memprioritaskan program Ma’had Aljami’ah dan kelancaran sistem pembelajaran lainnya, dalam dua tahun belakangan juga telah melakukan pengurangan daya tampung bagi mahasiswa baru. Dari 7.015 mahasiswa baru, menjadi 3.600 mahasiswa baru untuk tahun ini. Ungkap Munzir Hitami.
Pada kesempatan yang sama plt Gubernur Riau, Ir H Arsyadjuliandi Rachman, MBA dalam arahannya menyampaikan rasa bangga bisa mewujudkan pembangunan yang bisa memberikan kontribusi dalam memajukan pendidikan di Riau. Pemprop Riau memang sangat berkomitmen dalam hal memajukan pendidikan dan peningkatan kesehatan bagi masyarakat Riau.
Namun seiring lesunya pertumbuhan ekonomi, yang diantaranya disebabkan anjloknya harga minyak dunia juga berdampak pada pengurangan anggaran Negara untuk daerah-daerah termasuk Riau. Untuk itu pemprop Riau, memang lebih memfokuskan anggaran pada pembagunan-pembangunan skala prioritas. Terutama untuk wilayah-wilayah pesisir yang memang sangat memprihatinkan. Namun demikian pemprop Riau terus meningkatkan lobi-lobi ke pemerintah pusat, agar bisa memperoleh anggaran tambahan demi pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan di Riau.
peletakan batu pertama pembangunan gedung Rusunawa Tahap II ini, juga ditandai dengan penekanan tombol serine, pengguntingan pita dan pelepasan balon oleh Plt Gubernur Riau, didampingi Rektor dan kepala dinas Ciptada***
Penulis: Suardi
(Tim liputan Suska News: Donny, Azmi, PTIPD)
redaksi@uin-suska.ac.id