uin-suska.ac.id – Pada satu desember masyarakat Internasional memperingati hari HIV/AIDS sedunia. Berbagai peringaatan dilakukan untuk mengingatkan kembali terhadap para korban penyakit berbahaya ini. Tak terkecuali di kampus islam madani UIN Suska Riau. KSR-PMI 04 UIN Suska Riau sebagai inisiator memperingatinya dengan aksi ‘UIN Suska Berdonor”. Aksi donor darah massal ini dilakukan untuk memfasilitasi warga akademik untuk pedulian terhadap sesama dalam bentuk mendonorkan darah.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) Kota Pekanbaru. Menurut Aji Kurniawan, salah satu panitia mengatakan kegiatan donor darah merupakan program bulanan yang dilaksanakan pihaknya. Khusus Bulan Desember donor darah digelar dua kali pada tanggal 1 dan 15 Desember 2016. “Karena tanggal satu juga untuk memperingati hari HIV/AIDS Internasional,”katanya.
Ada dua puluh delapan kantong yang berhasil didapat dari 128 peserta yang mendonor. Tidak sebandingnya jumlah kantong darah yang berhasil didapatkan dengan jumlah peserta yang mendaftar dikarenakan terbatasnya waktu untuk mendonor. Masa donor darah berlangsung dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. “Kalau lewat sampai siang, takutnya kantong darah yang tersimpan tidak beku lagi,”katanya.
Diantara para pendonor, tampak Rektor Prof Munzir Hitami dan Wakil Rektor III Dr Tohirin. Dalam kesempatan itu mereka sempat mendonorkan darah mereka dan membubuhi tanda tangan sebagai bentuk kepedulian terhadap korban dan memerangi penyakit HIV/AIDS tersebut.
Dr Tohirin mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kesehatan mahasiswa dan warga akademik lainnya. Menurutnya dengan berdonor kita juga dapat bermanfaat bagi org lain. “Saya sendiri rutin berdonor,”katanya.
Selain itu, kegiatan donor darah hendaknya lebih sering dilaksanakan. Pihak kampus memfasilitasi kegiatan tersebut dan berencana akan menyediakan tempat yang lebih besar dan represntatif. Hal ini menanggapi keluhan panitia yang terbatas akan tempat berdonor. “Mereka Cuma pakai satu mobil, dan terbatas waktu,”kata Dr Tohirin.
Ajakan berdonor darah akan terus digalakkan oleh pihak KSR-PMI 04 uin Suska Riau. Menurut Ketua KSR-PMI kegiatan memperingati HIV/AIDS ini merupakan momen yang tepat menunjukkan kepedulian warga akademik UIN Suska Riau bahwa kampus ini peduli terhadap korban penyakit tersebut.
Menurutnya penderita HIV/AIDS bukan manusia yang perlu dijauhi dan dibiarkan begitu saja. Namun harus dirawat dan ditanggulangi untuk dapat kembali diterima masyarakat. “Jauhi penyakitnya, bukan orangnya,” katanya.
Koresponden @hafiz/SE