Kerja sama akademik antara UIN Suska Riau dengan Ostbayerische Technische Hochschule Amberg-Weiden (OTH) Jerman memasuki babak baru yang lebih produktif.
Capaian baru ini dibicarakan secara intensif ketika pimpinan UIN Suska Riau menerima kunjungan Prof. Dr.-Ing. Magnus Jaeger dari OTH di kampus UIN Suska – Panam, Senin, 13 Januari 2014. Agenda kunjungan Prof. Jaeger kali ini, selain untuk membalas kunjungan Rektor UIN Suska Riau ke OTH Juli 2013 lalu, juga untuk mendiksusikan secara lebih formal tentang rencana implementasi kerjasama kedua universitas ke depan. Hadir dalam pertemuan tersebut jajaran pimpinan UIN Suska Riau; Rektor Prof. H. M. Nazir, Wakil Rektor 1 bidang Akademik Prof. Munzir Hitami, Wakil Rektor 3 bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama H. Akhyar, M.Ag., Kepala Biro AUPK H. Ramli Jab, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Dra. Kafrina, para Dekan di lingkungan UIN Suska, Kepala Perpustakaan, Kepala Pusat Komputer, dan Tim Pelaksana kerjasama UIN Suska – OTH.
Koordinator Tim Pelaksana Kerjasama UIN Suska – OTH, Kunaifi, ST., PgDipEnSt., M.Sc., dalam sambutan pembukaannya menjelaskan bahwa kerjasama UIN Suska-OTH diawali pada tanggal 10 November 2010, ketika nota kesepahaman (MoU) antara kedua universitas ditandatangani di kampus UIN Suska Riau, diinisiasi oleh Fakultas Sains dan Teknologi di bawah kepemimpinan Dekan Dra. Hj. Yenita Morena, M.Si. Bidang kerjasama yang disepakati mencakup efisiensi energi, energi terbarukan, dan pengelolaan hutan berkelanjutan. Adapun bentuk kerjasama meliputi penelitian bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, dan pertukaran informasi dan publikasi.
Selama tiga tahun periode kerjasama hingga akhir 2013, kedua universitas telah melakukan berbagai aktifitas bersama antara lain: (1) penelitian ektraksi biofuel dari residu kelapa sawit; (2) pendirian Energy Research Centre (EnReach, www.enreach.or.id) di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau; (3) instalasi dan monitoring sistem PLTS 1,7 kW di Kantor Gubernur Riau; (4) penelitian kinerja sistem PLTS tersambung jaringan listrik PLN di Pekanbaru; (5) pelaksanaan Indonesian-German Intercultural Summer University pada tahun 2012 dan 2013; dan (6) bantuan sistem ‘pompa air tenaga matahari’ dari OTH kepada UIN Suska.
Kunaifi yang juga Ketua Dewan Pengurus EnReach, selanjutnya menjelaskan bahwa di akhir periode kerjasama telah dilakukan evaluasi intensif antara kedua belah pihak. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kerjasama terlah berjalan secara efektif dan memberikan manfaat pada kedua belah pihak. Evaluasi tersebut merekomendasikan bahwa kerjasama perlu dilanjutkan untuk periode kedua. Penandatangan MOU periode kedua (2013-2016) telah dilaksanakan di Weiden – Jerman pada tanggal 4 Juli 2013 oleh Rektor UIN Suska dan Presiden OTH.
Rektor UIN Suska Prof. H. M. Nazir dalam pidatonya menyampaikan bahwa kerjasama tersebut adalah bagian dari upaya internasionalisasi UIN Suska untuk mewujudkan cita-cita menjadi world class university. “UIN Suska Riau dalam hal ini serius untuk melanjutkan kerjasama ini ke tahap yang lebih produktif,” tegas Prof. Nazir. Untuk mewujudkan hal tersebut, Prof. Nazir menghimbau semua fakultas, khususnya yang memiliki bidang kajian sains, teknologi, pertanian, peternakan, ekonomi, bisnis, managemen, dan pendidikan, untuk berperan memanfaatkan kerjasama tersebut secara baik. Himbauan Rektor UIN Suska juga ditujukan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Perpustakaan, dan Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data, untuk menjadikan kerjasama tersebut sebagai pintu masuk penguatan kapasitas masing-masing.
Prof. Magnus Jaeger menyampaikan dalam pidatonya bahwa kerjasama periode pertama dinilai amat sukses dan oleh karena itu OTH ingin melanjutkan kerjasama untuk tiga tahun ke depan. Prof. Jaeger juga menyampaikan usulan agenda ke depan dari kerjasama kedua universitas, antara lain: (1) melanjutkan program Summer University pada tahun 2014-2016; (2) Melaksanakan Workshop ‘Energy Efficiency in Government Buildings’ di Pekanbaru; dan (3) Penyusunan ‘Energy Development Guidelines’ untuk Kota Pekanbaru.
Untuk mempersiapkan kegiatan paling dekat, secara khusus kedua belah pihak membahas tentang rencana pelaksaaan Summer University 2014 dan 2015. Pada tahun 2014 sekitar 30 orang mahasiswa dari empat universitas (OTH, UIN Suska, UIN Jakarta, dan UGM) akan melaksanakan Summer University di Jakarta, Yogyakarta, dan Pekanbaru. Sedangkan pada tahun 2015 keempat universitas akan melakukan program yang sama di Weiden. Summer University, jelas Prof. Jaeger, adalah kuliah dua minggu yang memadukan mehasiswa kedua negara, disiplin ilmu berbeda, dan latar belakang budaya yang beragam.
Di awal program, mahasiswa akan diberikan teori tentang energi, kewirausahaan, dan kepemimpinan. Selanjutnya mahasiswa akan diberikan tugas kelompok untuk mengamati kondisi lokal (ekonomi, sosial, dan lingkungan), menemukan persoalan yang dihadapi masyarakat, dan kemudian mengusulkan solusi dari persoalan tersebut. Jadi, target Summer University ini “memberikan pengalaman kongkrit kepada generasi muda untuk membawa konsep-konsep ilmiah menuju implementasi solusi di dunia nyata, bagi kebaikan masyarakat” jelas Prof. Jaeger.
Dalam pertemuan tersebut, juga disepakati untuk melanjutkan program implementasi energi surya di UIN Suska Riau. Pada tahun 2013, OTH telah memberikan donasi pompa air tenaga matahari kepada UIN Suska, dan pada tahun 2014 teknologi tersebut akan dimanfaatkan untuk pompa air di Masjid baru yang sedang dibangun di kampus UIN Suska. “Masjid baru yang berkapasitas 15 ribu jamaah, ini akan membutuhkan air dalam jumlah besar, dan daripada menggunakan pompa listrik biasa yang boros energi, kita akan gunakan green technology ini untuk pompa air di Masjid baru kita,” tegas Rektor UIN Suska. (Kun)