uin-suska.ac.id – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Gagasan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau merayakan milad ke-21.
Senin pagi (22/12/2014), Film Senyap karya Joshua Oppenheimer diputar di Perpustakaan UIN Suska Riau. Pemutaran film tersebuat merupakan bagian dari rangkaian semarak LPM Gagasan UIN Suska Riau ke-21, serta pemotongan tumpeng.
Senin siang (22/12/2014), dilanjutkan diskusi dengan tema “Bijak Memilih Media di Era Banjir Informasi” bersama komisionor Komisi Informasi Publik (KIP), Mahyudin Yusdar, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Pekanbaru, Alnofrizal dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Fachrurozi, serta Ombudsman Riau, Dasuki.
Masih dalam rangkaian semarak LPM Gagasan ke-21, juga diumumkan pemenang lomba cerpen, foto jurnalistik, surat untuk rektor, opini, dan karikatur.
Salah seorang alumni LPM Gagasan Aidil Haris, M. Ikom mengatakan Gagasan di umurnya yang kian dewasa harus semakin jaya. Lulusan LPM Gagasan benar-benar dibutuhkan di dunia luar, bukan hanya dunia jurnalistik tapi pemerintahan, wirausaha dan lainnya.
Mantan Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) ini, meminta setelah keluar dari Gagasan harus siap untuk diperkerjakan.
“Tapi jangan pula jual mahal”, tegasnya.
Salah seorang peserta semarak LPM Gagasan ke-21, Rian Budiharjo, mengatakan film dokumenter yang diputar cukup menarik, karena telah mengungkap sejarah bahwa apa yang diberitakan media tidak seperti keadaan yang sebenarnya.
Dia berharap LPM Gagasan bisa lebih dekat dan dikenal seluruh mahasiswa UIN Suska Riau. “Gagasan harus menunjukkan eksistensinya sebagai media kampus sebagai sarana belajar untuk menyalurkan bakat dan memberi informasi”, harapnya.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan UIN Suska Riau, DR. Suriani mengatakan selama fasilitas dimanfaatkan secara etis, Gagasan boleh melakukan kegiatan apa saja.
“Sebagai lembaga pers kampus, Gagasan harus selalu aktif dan perlu menghimpun berita-berita yang baik untuk UIN Suska Riau, jangan hanya mengecam”, tegasnya mengingatkan.
Kontributor : Lestari
Editor : Dewi Sukartik