web analytics

UIN Suska Kembangkan Budaya Akademik

PEKANBARU – Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN-Suska) Riau terus mengembangkan budaya akademik, kali ini melalui The 1st Biennial Language and Education Development International Conference.

 

Kegiatan ini digelar Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) bersama Pusat Bahasa UIN Suska Riau di gedung Islamic Center UIN Suska Riau, Rabu (30/04/2014).

 

Konferensi  Internasional ini menghadirkan keynote speaker, Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Prof. Dr. Zulfadil, SE. MBA, dan plenary speakers Teacher College and Columbia University, Jennifer Kim, Linguistics San Jose State University CaliforniaUSA Fabio de Oliveira Coelho, MA., dan Fron Gonzaga University in Spokane, Washington Jennifer Zirbes, MA.

 

Selain itu, acara ini juga mengberikan kesempatan kepada 21 dosen dari berbagai universitas dan sekolah tinggi sebagai pembicara pada sesi paralel. Diantaranya tujuh dari UIN Suska Riau, enam dari Universitas Lancang Kuning, empat dari STAIN Djamil Djambek, satu dari UIN Gunung Jati, satu dari UIN Maulana Malik Ibrahim, satu dari STMIK AMIK Riau, dan satu STAIN Samarinda.

 

Menurut Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UIN-Suska Riau, M. Fauzan Ansyari, M.Sc, hal ini membuka peluang bagi para pengajar menjelaskan strategi mengajar yang mungkin dapat diterapkan oleh para calon guru bahasa inggris.

Kim mengatakan strategi mengajarnya dengan mengajarkan seni dalam membaca, caranya dengan menjelajah cara efektif dalam mengetahui skill membaca siswa, termasuk dalam diskusi bagaimana guru mengasah kemampuan membaca siswa dalam memaparkan pendapat kritis mereka.

 

Sedangkan Fabio menjelaskan dalam kelas guru harus fleksibel dan membaur, artinya guru tidak bisa memaksakan siswa agar mengikuti caranya mengajarnya, namun guru harus tau bagaimana belajar yang efektif menurut siswa.

 

Zirbes lebih motivasi siswa agar banyak membaca, menurutnya sebuah diskusi membutuhkan pengetahuan yang luas, dari sanalah akan muncul ide-ide cemerlang.

Salah satu peserta seminar, Ame, mahasiswa Bahasa Inggris mengaku senang karena menghadirkan narasumber internasional, karena menurutnya sebagai kampus yang menuju world class university, perlu kiranya menginternasionalkan mahasiswa UIN agar mencintai bahasa inggris.(*)

 

Kontributor: Lestari

Editor : Dewi Sukartik

Leave a Reply