TIM LIPUTAN SUSKA NEWS: Untuk ketiga kalinya diminggu pertama bulan maret ini, UIN Suska Riau menjalin kesepakatan kerjasama. Kali ini kesepakatan kerjasama dilakukan dengan Pusat Penelitian kelapa sawit (PPKS) Medan, yang bertempat di ruang Rapat pimpinan, lantai IV Gedung Rektorat UIN Suska Riau, Kamis (6/3) kemarin.
Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr H Munzir Hitami, MA dalam sambutannya mengatakan, bahwa kerjasama ini sangat penting bagi UIN Suska Riau dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama dalam hal penelitian dan pengabdian masyarakat. “Apalagi ditengah sebagian hutan di Riau saat ini telah berubah menjadi sawit”. Ungkapnya.
Rektor menambahkan, diperkirakan hampir sebagian besar masyarakat Riau saat ini menggantungkan hidupnya di sektor perkebunan sawit, makanya UIN Suska Riau harus mampu memberikan solusi-solusi yang berguna bagi masyarakat dengan Fakultas Pertanian dan Peternakan sebagai leading sector nya. “tak hanya dalam hal produksi buah, namun juga terkait produk-produk hilir dan juga pemanfaatan hal lain seperti limbah-limbah sawit agar lebih berdaya guna bagi masyarakat dan lingkungan” ujarnya. Apalagi dalam pertemuan Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Wilayah Barat Fapertapet UIN Suska Riau juga di percaya sebagai leading sectordibidang sawit.
Melalui penelitian Munzir juga mengharapkan adanya pengembangan-pengembangan variasi tanaman. “saya pernah mendengar “sawit Arab” (kurma-red) dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Bahkan di Thailand kabarnya sudah mulai produksi. Karena sama-sama jenis palm mungkin ini juga bisa diteliti, apalagi menurut penelitian kurma bisa jadi alternative cadangan pangan dunia” ujar Munzir. Rektor juga berharap agar kedua belah pihak bisa bersinegi dan saling menguntungkan.
Sementara itu Direktur PPKS Medan Dr Asril Hasan Siregar dalam sambutannya mengatakan, sebagai lembaga riset khususnya sawit, PPKS telah berkiprah dalam upaya mendampingi para stekholder sejak 1916 silam. Dalam hal perkelapa sawitan PPKS medan juga telah dinobatkan sebagai Pusat Unggulan Iptek Pertanian pada tahun 2012 oleh Kementrian Perindustrian dan Teknologi (Kemenristek). Bahkan dalam evaluasi oleh Dirjen Perkebunan, PPKS Medan mendapat prediket sangat memuaskan tahun 2015. Asril juga menambahkan PPKS medan juga telah meraih sertifikat ISO 2001, dan terakreditasi oleh pranata Litbang nasional dengan akreditasi terbaik.
Selama ini dalam perannya di tengah masyarakat, PPKS Medan juga melakukan penyuluhan-penyuluhan, promosi dan juga pemasaran, serta bantuan terkait penggunaan teknologi baru ke penjuru Sumatera termasuk Riau. PPKS Medan juga telah melakukan penelitian terkait produk hilir kelapa sawit, diantaranya penelitian terkait beta carotene dan unsur-unsur vitamin yang terkadung pada CPO.
Hingga saat ini PPKS telah memiliki sekitar 1700 pegawai, 55 peneliti dalam berbagai disiplin ilmu, 15 diantaranya bergelar Doktor” ungkap Asril menambahkan. “untuk itu kita sangat menyambut baik kerjasama dengan UIN Suska Riau ini. Semoga dalam pelaksanaannya kita bisa bersinergi” ujar Asril.
Dalam kesempatan tersebut, PPKS Medan juga melakukan persentasi yang dilakukan salah seorang peneliti Rekayasa Teknologi, Erwinsyah terkait peluang lembaga riset dan akademisi dalam mendukung industri kelapa sawit. Dimana minyak sawit saat ini menjadi primadona di dunia. Bahkan 51% kebutuhan dunia berasal dari Indonesia. “tanaman sawit juga ramah lingkungan, tidak seperti yang didengung-dengungkan pihak asing” ujar Erwin.
Penulis/editor : Suardi, M.I.Kom
(tim liputan Suska News: Donny, Azmi/PTIPD)