uin-suka.ac.id Gedung Gelanggang Olahraga Remaja Riau yang terletak di jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Senin (4/5) tampak ramai. Ratusan Polisi berpakaian lengkap tampak hilir mudik, sebagian terlihat sibuk mengatur lalu lintas di ruas jalan Jendral Sudirman depan gedung Gelanggang Olahraga Remaja yang tampak kian padat.
Pagi itu di gedung megah berbentuk lingkaran tersebut Polda Riau menggelar Pembacaan dan penandatanganan pakta Integritas, Serta penandatanganan MOU antara Polda Riau dengan UIN Suska Riau, Universitas Islam Riau (UIR), PT Telkom Witel Riau daratan, PT Telkomsel Pekanbaru, Disdik Provinsi Riau serta BNNP Riau dalam rangka penerimaan calon anggota Polri TA 2015.
Begitu memasuki pintu depan gedung Gelanggang Olahraga Remaja, ribuan peserta seleksi calon anggota Polri mengenakkan baju putih dan celana hitam tampak sudah memenuhi tribun. Disisi Tribun lainnya, tampak pula para orang tua wali, para anggota dan pejabat kepolisian dan tamu undangan lainnya.
Tepat pukul 10.30 WIB, acara pun dimulai. Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan memasuki ruang acara, dan para calon anggota Polri sontak berdiri setelah sebelumnya secara kompak meneriakkan yel,yel. Mengawali acara, lagu kebangsaan Indonesia raya terdengar membahana memenuhi ruangan. Dilanjutkan pembacaan dan penandatanganan pakta integritas oleh perwakilan panitia daerah, pembacaan janji peserta dan pernyataan orang tua wali calon anggota Polri TA 2015.
Ada lima poin pakta integritas yang dibacakan dan ditandatangani , dalam tiga jalur penerimaan seleksi, yakni jalur Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), Taruna Akademi Kepolisian dan Brigadir Polisi, Akpol serta Tamtama Kepolisian tahun ini.
Intinya,panitia daerah senantiasa akan meningkatkan kualitas kerja, sesuai peraturan yang berlaku. Bersikap profesional demi mewujudkan postur Polri yang profesional dengan prinsip-prinsip seleksi yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis. Hal itu sebagai bentuk komitmen moril dalam mewujudkan reformasi birokrasi institusi Polri.
Dalam arahannya Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan mengungkapkan bahwa penerimaan calon anggota Polri tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, dimana pendaftaran peserta dilakukan secara serentak untuk tiga jalur seleksi. Masing-masing peserta hanya diperbolehkan mendaftar satu dari tiga jalur yang dibuka, yang di mulai tanggal 8 April, hingga 2 Mei lalu di SPN Pekanbaru. Adapun jumlah pendaftar pada panitia daerah Riau berjumlah 2.893 orang. Dimana 198 orang pendaftar pada Taruna Akpol, sebanyak 2.340 orang pada Brigadir Polri dan 355 orang pada Tamtama.
Peserta harus benar-benar bersaing ketat, karena mempunyai peluang yang sama untuk menjadi terbaik. “ persaingan harus sehat dan tidak boleh menodai prinsip seleksi yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis” ujar Kapolda. Kapolda juga meminta kepada para orang tua wali peserta seleksi, agar membiarkan anak-anak berjuang dengan kemampuan sendiri. Karena dengan sistem yang digunakan sekarang, tak akan ada yang mampu meluluskan, jika hasil seleksi tak memenuhi syarat. Untuk itu, kapolda juga sengaja menggandeng berbagai institusi termasuk Perguruan Tinggi dan juga LSM, untuk mewujudkan proses seleksi yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis ini.
Pada kesempatan lain, kepala Bagian Kerjasama UIN Suska Riau, Dra Syarifah, MM menyebutkan, ada satu peruguruan tinggi Negeri yakni UIN Suska Riau dan satu Perguruan Tinggi Swasta UIR yang digandeng Polda Riau dalam proses seleksi Polri tahun ini. Hal tersebut tertuang pada kesepakatan kerjasama yang pada kesempatan tersebut dindatangani langsung rektor UIN Suska Riau, Prof Dr H Munzir Hitami, MA
Penulis: Suardi, S.Sos, M.I.Kom
(Tim liputan Suska News: Donny H.S., S.Sos, Nurazmi, S.Si, PTIPD)