uin-suska.ac.id setelah awal tahun 2015 lalu, keluarga besar UIN Suska Riau sempat berduka atas meninggalnya salah seorang guru besarnya Prof Dr Muhmidayeli M.Ag, Tahun Ajaran 2014/2015 ini, UIN Suska Riau kembali melahirkan dua guru besar Prof Dr Raihani, M. Ed dan Prof Syamrudin, M.Ag.
Dari data bagian Kepegawaian UIN Suska Riau tercatat, Prof Dr Raihani, M.Ed yang merupakan dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau ditetapkan sebagai guru besar Ilmu Pendidikan terhitung sejak 1 Oktober 2014 lalu. Menyusul Prof Dr Syamruddin Nasution M.Ag yang ditetapkan sebagai guru besar Sejarah Peradaban Islam sejak 1 Januari 2015 lalu.
Saat berbincang dengan Suska News (19/5/2015), Prof Dr Syamruddin Nasution, M.Ag mengungkapkan, ini merupakan salah satu buah perjuangan sejak mengabdi sebagai dosen PNS di UIN Suska Riau sejak 1987 silam. Usulan untuk guru besar sebenarnya telah diajukan pria kelahiran Simangambat, Tapanuli Selatan ini sejak tahun 2012 lalu.
Kemudian pada bulan September 2013, ia bersama dosen UIN Suska Riau lainnya, dipanggil Diktis untuk sidang karya Ilmiah. Dua tahun kemudian, tepatnya pada 1 Januari 2015, surat penetapan sebagai guru besar pun di perolehnya.
Menurut Syamruddin, salah satu yang membuatnya berhasil dalam menggapai tekad sebagai guru besar, yaitu sikap pantang menyerah. Meski terlahir dari keluarga petani yang tergolong jauh dari kemapanan, namun itu tak membuat Syamruddin menyerah. “waktu kecil saya bekerja membantu orang tua menderes (menakik getah karet-red) ungkapnya. Begitu juga saat terus berjuang menggapai prediket sebagai guru besar. Dengan berbagai perubahan regulasi peraturan pemerintah yang senantiasa berubah-ubah, yang kadang tak jarang terasa memberatkan.
Syamruddin berharap, kedepan UIN Suska Riau lebih meningkatkan lagi penerbitan jurnal-jurnal ilmiah yang terakreditasi. “ karena ini juga menjadi salah satu syarat untuk membantu dosen-dosen lainnya untuk meraih prediket sebagai guru besar”. Ungkap Syamruddin.
Sementara itu rektor UIN Suska Riau, Prof Dr H Munzir Hitami MA mengungkap rasa bahagianya atas penetapan dua orang dosen UIN Suska Riau ini sebagai Guru besar. “prediket sebagai guru besar bagi dosen, merupakan salah satu yang sulit dan tak mudah untuk diraih. Butuh kegigihan, kesabaran dan tentunya ketekunan untuk meraihnya” ungkap rektor.
Untuk itu sebagai rektor, tentu saja UIN Suska Riau sangat mengapresiasi dan mengucapkan tahniah. Sebagai akademisi yang telah menyandang prediket guru besar, diharapkan tak hanya terhutang nama. Melainkan harus mengabdikan diri, dalam mengaplikasikan keilmuan. “seiring dengan itu yang terpenting juga loyalitas. Baik terhadap lembaga, maupun keilmuan” ujar rektor yang tengah melakukan perjalanan dinas ke Palu, saat dihubungi lewat sambungan telpon,.
Penulis: Suardi
(Tim liputan Suska News: Donny, Azmi, PTIPD)