uin-suska.ac.id – jika beberapa waktu lalu, rektor UIN Suska Riau mengeluarkan surat edaran agar unit-unit yang ada di rektorat UIN Suska Riau, mencantumkan logo ISO pada kop surat resmi. Sebenarnya kebijkan itu seiring diraihnya sertifikat ISO 9001:2008 dalam hal manajemen mutu dan pelayanan rektorat UIN Suska Riau pada Oktober 2014 silam. Hal itu diungkapkan rektor UIN Suska Riau, Prof Dr H Munzir Hitami, MA pada acara sosialisasi Audit Mutu Internal secara online, yang di taja Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Suska Riau, Rabu (26/8/2015).
Lebih lanjut Munzir mengungkapkan, agar sebuah lembaga bisa berjalan dan berkembang sesuai harapan, audit mutu sebenarnya telah menjadi kebutuhan dan juga kemestian. Untuk itu rektor menghimbau agar setiap unit bisa bekerjasama dan melaksanakan terkait audit yang dilakukan LPM setiap tahunnya. Karena perkuliahan, kompetensi dosen dan proses pembelajaran harus sesuai jaminan mutu. “Itulah yang coba dilakukan LPM” ujar Munzir
Audit mutu juga terkait cognition perolehan pengakuan pihak luar terhadap kita. “Jika kita sudah merasa bagus tapi tak diakui pihak luar, untuk apa?” ujar rektor. Namun jika pihak luar telah mengakui mutu kita. Mereka pun takkan ragu. Begitu juga orang tua, takkan ragu menguliahkan anaknya di UIN Suska Riau.
Cita-cita UIN Suska Riau untuk menjadi world class university hanya akan menjadi mimpi jika tak ada pengakuan internasional. Dengan adanya pengakuan Internasional melalui ISO, yang telah dirintis LPM UIN Suska Riau, menjadi langkah awal untuk meraih pengakuan-pengakuan lainnya.
Namun tak ada sistem yang langsung sempurna. Hal itu juga terkait Audit mutu Internal secara online yang bakal dilakukan LPM secara keseluruhan mulai tahun 2015 ini. “Untuk itu, mari kita sukseskan bersama, sambil membenahi berbagai kekurangan dalam penerapannya.
Sementara itu Direktur LPM UIN Suska Riau, Prof Dr Amril, MA mengungkapkan peningkatan mutu dalam relevansi efisiensi manajemen pendidikan Perguruan Tinggi sudah menjadi amanat undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. “Hal inilah yang senantiasa dilakukan LPM UIN Suska Riau” ungkap Amril.
Jika sebelumnya audit LPM UIN Suska Riau masih dilakukan secara manual, namun untuk efisiensi manajemen tahun ini LPM UIN Suska Riau bekerjasama dengan Pusat Teknologi Informasi Pangkalan Data (PTIPD) UIN Suska Riau akan melakukan audit secara online. Tentunya ini akan melibatkan para pimpinan, dosen, mahasiswa dan karyawan di UIN Suska Riau. Audit ini dilakukan, tidak untuk mencari kesalahan, melainkan memperbaiki kekurangan secara prosedur.
Disisi lain, Sekretaris LPM UIN Suska Riau, Novianti, ST, MT mengungkapkan, LPM bertekad untuk memperluas dan mempertahankan sertifikat ISO yang telah berhasil diraih UIN Suska Riau. Untuk itu LPM senantiasa melakukan pengembangan-pengembangan, dalam melakukan sistem audit internal di UIN Suska Riau. Jika pada tahun 2013/2014 sistem audit online hanya sebatas di kalangan dosen, namun untuk tahun ini bekerjasama dengan PTIPD, disamping mutu kinerja dosen, mutu pelayanan mahasiswa, akademik dan tingkat pimpinan juga dilakukan secara online. Untuk mahasiswa, audit ini rencananya akan terkoneksi dengan sistem Iraise. Sistem akademik yang kini diterapkan UIN Suska Riau. Namun, khusus pada mahasiswa semester III keatas.
Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan demo aplikasi yang akan digunakan dalam audit internal secara online oleh tim PTIPD yang dipimpim langsung kepala PTIPD UIN Suska Riau, Benny Sukma Negara, ST, MT. Para Dekan dan Kepala Bagian yang ikut pada acara tersebut, tampak antusias menanggapi dan memberikan masukan terkait aflikasi yang di persentasikan.
Sementara itu Wakil Rektor I UIN Suska Riau, Dr Hj Helmiati, MA dalam sambutannya mengungkapkan, terimkasih pada LPM dan PTIPD atas inovasi-inovasi nya dalam usaha pengembangan mutu UIN Suska Riau. Memang diperlukan niat, kerjasama dan kontrol agar apa yang diharapkan bisa berjalan kearah yang ditetapkan bersama.
Helmiati juga memberikan masukan terhadap aplikasi, terutama pada conten agar bagian-bagian tertentu bisa di review kembali. Untuk itu pada bagian-bagian tertentu, juga menyangkut redaksi perlu dilakukan pembahasan bersama dengan mengundang para dosen dan ahli sebelum diterapkan.
Hal itu juga terkait agar indikator-indikator yang digunakan dalam aplikasi audit online tersebut, lebih measurable sehingga tak mubazir.
Penulis : Suardi
Tim liputan Suska News (Donny, Azmi, PTIPD)