uin-suska.ac.id – Saat di temui di ruang kerjanya lantai IV Gedung Rektorat UIN Suska Riau, Kamis petang (3/9/2015), Rektor, Prof Dr H Munzir Hitami, MA terlihat bangga saat membolak balik beberapa lembaran kertas. Ketika diamati, ternyata lembaran kertas tersebut salah satunya adalah SK Direktur Jendral Pendidikan Islam tentang peserta Development of Libarary System Management (DELSA).
Pada lampirannya terlihat, dari 16 Perguruan Tinggi Keagama Islam Negeri (PTKIN) dibawah Kementrian Agama yang lolos magang ke University of Queensland Australia, salah satunya terdapat Dr Suryani, S.Ag, SS, M.Si, yang juga merupakan Kepala Perpustakaan UIN Suska Riau.
Paginya, Munzir Hitami juga mendapat kabar bahwa civitas akademika lainnya, juga berhasil lolos memperoleh Beasiswa S3 dari Direktur Jendral Pendidikan Islam. Yakni Amri Syarif Hidayat salah seorang dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau. Ada juga Edi Erwan P.hD yang juga Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan yang lolos sebagai peserta Post Doctoral Program/Visiting Profesor (Posfi) ke New Zealand.
Setidaknya ini menjadi cerminan, bahwa civitas akademika UIN Suska Riau juga punya daya saing, ungkap Munzir Hitami. Lebih lanjut Rektor berharap, agar para civitas akademika terus meningkatkan daya saing baik ditingkat nasional, maupun Internasional. “Hal ini penting bagi peningkatan kualitas dan juga mengharumkan nama universitas” ujar Munzir.
Dengan lolosnya kepala perpustakaan UIN Suska Riau magang ke University of Queensland Australia, diharapkan akan bisa merubah mindset kita lebih maju. Karena memang perpustakaan luar negeri jauh lebih maju. Meskipun akreditasi perpustakaan kita saat ini sudah “A”. harus diakui juga, sarana kita masih sangat kurang. Namun tentunya kita akan terus berusaha tuk melengkapinya” ujar Munzir.
Komputer untuk “barkot” mahasiswa saja Perpustakaan kita hanya memiliki satu. Idealnya, setidaknya perpustakaan kita memiliki 10 unit dengan kondisi mahasiswa kita sekarang. Namun kita juga terkendala biaya, karena harga 1 unit komputer tersebut mencapai 400 juta. Namun tentunya kelengkapan sarana ini akan terus kita usahakan, disamping peningkatan sumber daya manusianya. Ungkap Munzir Hitami.
Penulis : Suardi
Tim liputan Suska News (Donny, Azmi, PTIPD)