uin-suska.ac.id Utusan Pendidikan Matematika (PMT) UIN Suska Riau Lussy Midani Rizki raih juara satu dalam olimpiade matematika tingkat mahasiswa se-Sumatera. Acara yang digelar di Universitas Bengkulu (UNIB), Jum’at (20/11/2015) berlangsung selama tiga hari.
Dalam acara ini, kontingen dari UIN Suska Riau berhasil keluar sebagai pemenang. Lussy panggilan akrabnya berhasil menyisihkan 35 peserta terbaik dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera.
Lussy mengaku senang dapat mengarumkan nama UIN di kancah nasional. Namun ia sempat merasa gugup saat dinobatkan sebagai pemenang “gugup, karena dipuji paling pintar se-Sumatera’,” ungkapnya.
Menurut Lussy kompetisi tersebut sangat sengit. Pasalnya para perwakilan perguruan tinggi lainnya merupakan mahasiswa terbaik yang sudah mengikuti berbagai kompetisi sejenis di tingkat Nasional. Universitas Bengkulu sendiri menurunkan mahasiswa terbaiknya yang pernah mengikuti Olimpiade Sains Nasional tingkat Mahasiswa yang digelar oleh Pertamina.“Peserta yang ikut semuanya berkompeten,”katanya
Lussy berhasil melaju ke babak final bersama lima peserta lainnya. Ia kemudia saling beradu dalam menjawab soal yang terdiri dari dua sesi, sesi pertama secara tertulis dan peserta diberikan dua butir soal yang diambil dengan sistem undian.
Sedangkan sesi kedua peserta harus mempresentasikan soal. Dari kelima peserta tersebut UIN Suska memperoleh peringkat pertama, sedangkan peringkat kedua dan ketiga diperoleh oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batu Sangkar dan Universitas Bengkulu.
Selain Lussy, ada dua orang perwakilan PMT lainnya Hanif dan Annisa yang ikut dalam olimpiade ini. Suhandri M Pd, Sekretaris Jurusan (Sekjur) PMT merasa bangga akan hasil yang diperoleh mahasiswanya tersebut. Hal ini ditambah lagi karena tiga utusan yang dikirimkan ke Bengkulu semuanya masuk ke babak final.
Ia mengungkapkan untuk kedepannya akan benar-benar membina mahasiswa yang berprestasi seperti di bidang olimpiade. Sehingga mahasiswa tidak hanya berprestasi di dalam kampus tetapi di tingkat nasional bahkan internasional “itu keinginannya” katanya.
Meski hanya ditopang dana yang sangat minim, namun hal itu tak menyurutkan semangat Lusy dan kawan-kawan. Keberangkatan mereka hanya menggunakan kas Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidkan Matematika (HMJ PMT).
Suhandri juga menuturkan, agar tak tersandung lagi masalah dana untuk olimpiade kedepannya, ia akan mencoba menyampaikan ke Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) ataupun ke Rektor UIN Suska, agar mahasiswa bisa mengikuti iven-iven besar lainnya. “Masalah ini akan kita bicara kepihak Dekanat,” tutupnya.** (Dikutip dari gagasan-online.com)
Editor : Suska News (Suardi, Donny, Azmi/PTIPD)