uin-suska.ac.id – Dikuranginya kuota penerimaan mahasiswa baru UIN Suska Riau tahun ini, menjadi peluang besar bagi Perguruan Tinggi Swasta di daerah untuk meningkatkan jumlah penerimaan mahasiswanya. Karena dari total keseluruhan peminat atau calon mahasiswa yang mendaftar di UIN Suska Riau tahun ini, hanya 10 persen yang bakal diterima sebagai mahasiswa baru di UIN Suska Riau. Hal itu diungkapkan rektor UIN Suska Riau, Prof Dr H Munzir Hitami, MA dalam sambutannya, pada acara penandatanganan MOU dan MOA antara UIN Suska Riau dengan STAI Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian dan STIE Syariah Bengkalis, Selasa (28/06/2016).
Dikatakan Munzir Hitami, untuk jalur SBMPTN kemarin saja, dari sekitar lima ribu lebih calon mahasiswa yang mendaftar di UIN Suska Riau, yang diterima hanya sekitar 700 orang. “artinya sekitar 4.300 lainnya, menjadi peluang bagi Perguruan Tinggi Swasta, baik STAI maupun STIE untuk memperebutkannya. Tentunya diperlukan strategi-strategi dan pengembangan dari PTS di daerah untuk bisa mengambil hati para calon mahasiswa yang dinyatakan tak lulus tersebut” ungkap Munzir Hitami.
Hal ini sejalan pula dengan rencana STIE Syariah Bengkalis untuk meningkatkan mahasiswanya tahun ini. Seperti diungkapkan ketua STIE Syariah Bengkalis Khadijah Ishak dalam sambutannya, sejak berdiri 13 tahun silam, tepatnya 14 Oktober 2003, jumlah Mahasiswa STIE Syariah Bengkalis kini telah mencapai 800 orang. “kita memimpikan tahun ini bisa mencapai 1000 orang” ujar Khadijah Ishak.
Sedangkan jumlah Prodi di STIE Syariah Bengkalis saat ini baru dua prodi. Yakni Akuntansi Syari’ah dan Prodi Perbankan Syari’ah. “Makanya kedepannya masih perlu dilakukan pengembangan, salah satunya dengan melakukan MOU dengan UIN Suska Riau ini” ujar Khadijah Ishak. Dalam rencana penembangannya, dalam waktu dekat STIE Syariah Bengkalis akan segera membuka Prodi Baru, yakni Manajemen Bisnis Syari’ah dan Hukum Ekonomi Syari,ah.
Disamping kerjasama dalam pengembangan Prodi, MOU dengan UIN Suska Riau juga terkait SKPI dan kurikulum KKNI. Kerjasama juga direncanakan dibidang Psikolog. “Dimana kita berharap UIN Suska Riau memberikan pencerahan pada mahasiswa dalam tes Psikolog ketika memasuki dunia kerja, dan pendampingan tes Psikolog dalam rekrutmen dosen dan pegawai.
Sementara itu ketua STAI Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian Hasbi Abduh Dalam sambutannya menyampaikan, sejak didirikan tahun 2002 lalu mereka memiliki dua prodi. Yakni, PAI dan Akwalussiasah. Dengan jumlah perguruan Tinggi di Rokan Hulu yang saat ini telah mencapai empat perguruan Tinggi, tentunya harus bersaing dalam memperebutkan jumlah mahasiswa. “Saat ini jumlah mahasiswa STAI Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian hanya berjumlah 200 orang” ujar Hasbi Abduh.
Dengan adanya MOU dengan UIN Suska Riau, diharapkan STAI Tuanku Tambusai dapat melakukan pengembagan-pengembangan terutama bidang SDM dan penelitian serta karya ilmiah, Jurnal dan bimbingan Skripsi. “Hingga saat ini STAI Tuanku Tambusai belum memiliki dosen S3. Makanya MOU ini sangat diperlukan” ungkap Hasbi Abduh.
Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr H Munzir HItami, MA mengatakan menyambut baik kerjasama ini. “mudah-mudahan kerjasama ini bisa diaktualisasikan, dan tak hanya dalam “laci” ungkap rektor. Dengan kerjasama ini, bisa dilakukan pemanfaatan Sumber Daya.
Rektor Munzir Hitami juga berharap unit-unit dan bagian-bagian di UIN Suska Riau yang terkait dengan kerjasama ini, bisa berkoordinasi untuk mewujudkan kerjasama ini. Mudah-mudahan kerjasama ini bisa memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terlibat. “mari sama-sama kita manfaatkan peluang yang ada” ungkap Munzir Hitami.
Penulis : Suardi
(Tim liputan Suska News: Donny, Azmi, PTIPD)
redaksi@ uin-suska.ac.id