uin-suska.ac.id – Setelah merilis ranking repository, webometric kembali merilis ranking web perguruan tinggi diseluruh dunia edisi Juli 2016. Hasilnya, untuk kategori Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), UIN Suska Riau berhasil menempati peringkat empat.
Seperti diungkapkan kepala PTIPD UIN Suska Riau, Benny Sukma Negara, ST, MT, Senin (1/8/2016), untuk PTKIN peringkat satu masih dipegang UIN Syarif Hidayatullah (Jakarta). Peringkat dua UIN Sunan Ampel (Surabaya). Sedangkan peringkat tiga UIN Maulana Malik Ibrahim (Malang), dan UIN Suska Riau berhasil menduduki peringkat empat. Ungkap Benny
Lebih lanjut Benny Sukma Negara mengungkapkan, setelah peralihan laman Web UIN Suska Riau dari yang lama ke Web sekarang, dua tahun lalu peringkat UIN Suska Riau sempat terlempar di posisi 80-an. Namun berdasarkan rilis Juli tahun ini, secara nasional kita berhasil naik ke peringkat 71, dan berada di urutan empat untuk PTKIN seluruh Indonesia ungkap Benny.
Webometric sendiri merupakan salah satu perangkat atau sistem untuk mengukur atau memberikan penilaian terhadap kemajuan seluruh universitas atau perguruan tinggi terbaik di dunia (World Class University) melalui Website universitas tersebut. Sebagai alat ukur (Webomatric) sudah mendapat pengakuan dunia termasuk di Indonesia. Peringkat Webometric pertama kali diluncurkan pada tahun 2004 oleh Laboratorium Cybermetric milik The Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC). CSIC merupakan lembaga penelitian terbesar di Spanyol. Secara periodik peringkat Webometric akan diterbitkan setiap 6 bulan sekali pada bulan Januari dan Juli. Webometric melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 20 ribu Perguruan Tinggi di seluruh dunia. Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia yang masuk pemeringkatan edisi Juli 2016 berjumlah 360 – an PT.
Dari situs resminya http://www.webometrics.info dinyatakan bahwa webometric bertujuan untuk mempromosikan publikasi web perguruan tinggi (PT). Targetnya adalah mendukung inisiatif akses terbuka, akses elektronik ke publikasi ilmiah dan materi akademik lainnya. Indikator web secara umum juga menjadi faktor penilaian ranking, namun tidak didasarkan pada jumlah visitor ataupun desain web, lebih kepada kinerja global dan visibilitas PT.
Metodologi Webometric
Mulai Juli 2012, Kriteria penilaian yang digunakan oleh Webometrics berubah dari sebelumnya. Selama ini Webometrics menggunakan kriteria size, visibility, rich text, danscholary, namun kali ini Webometrics menggunakan presence (20%), impact (50%),openness (15%), dan excellence (15%) sebagai kriteria penilaian.
Dalam beberapa periode perangkingan terakhir, UIN SUSKA Riau cenderung mengalami peningkatan, walau tidak melonjak secara drastis. Dibanding periode Januari, terjadi kenaikan 7 peringkat dari 78 menjadi 71. Banyak cara-cara curang (black hat) untuk meningkatkan ranking, namun direkomendasikan untuk menggunakan cara-cara yang natural dan beretika. Cara-cara black hat selain berpotensi untuk mendapat sanksi penurunan ranking secara drastis juga melanggar nilai dan etika akademik. Ungkap Benny
Benny menambahkan, dilain kesempatan kita akan coba membahas pengembangan strategi peningkatan ranking webometric yang tentu saja harus melibatkan seluruh stakeholder UIN SUSKA Riau**
Di lingkungan PTKIN terlihat pada tabel berikut :
No | PTKIN | Ranking Januari | Ranking Juli | Keterangan |
1 | UIN Syarif Hidayatullah (Jakarta) | 49 | 36 | Naik 13 Peringkat |
2 | UIN Sunan Ampel (Surabaya) | 51 | 46 | Naik 5 Peringkat |
3 | UIN Maulana Malik Ibrahim (Malang) | 72 | 56 | Naik 16 Peringkat |
4 | UIN SUSKA Riau (Pekanbaru) | 78 | 71 | Naik 7 Peringkat |
5 | UIN Sunan Gunung Jati (Bandung) | 79 | 72 | Naik 7 Peringkat |
6 | UIN Walisongo (Semarang) | 22 | 73 | Turun 51 Peringkat |
7 | UIN Sunan Kalijaga (Yogyakarta) | 65 | 96 | Turun 31 Peringkat |
Editor: Suardi
Tim liputan Suska news (Azmi, Donny, Suardi, PTIPD)