Robot mangat-mangat, buah karya tim Trias Fornos SMK 2 Pekanbaru ini baru saja melewati tantangan yang diberikan oleh juri. Ia berhasil membawa beban dengan mengikuti jalur dan melewati rintangan yang diberikan. Tak seperti biasanya, siang itu lobi lantai Fakultas Sains dan Teknologi tampak ramai oleh para pelajar yang sedang asyik mengotak-atik robotnya. Mereka sedang berkompetisi dalam lomba robotik yang digelar oleh pihak fakultas.
Kompetisi robotik tersebut merupakan salah satu cabang lomba dari rangkaian Olimpiade Teknologi Informasi dan Komunikasi (OTIK) 8. Selain robotika ada tujuh jenis lomba bidang teknologi lainnya yang dipertandingkan. Panitia juga membuka cabang lomba karya tulis ilmiah, Debugging, karya inovasi TIK dan Drone Competition untuk mahasiswa. Sedangkan untuk pelajar SMA sederajat, panitia membuka kompetisi Animasi Multimedia Kreatif, Web Design, Rangking I, dan Robotik.
Dr Hartono, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi mengatakan OTIK merupakan kegiatan rutin fakultas yang digelar setiap tahunnya. Tahun ini panitia mengangkat tema Menciptakan Generasi Cerdas dan Kreatif Menuju Riau Go IT. Kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk evaluasi perkembangan kemampuan siswa dan mahasiswa Riau di bidang Teknologi. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan minta dan pelajar dan mahasiswa di bidang teknologi informasi.
Setiap pergelarannya, perkembangan OTIK semakin baik ditandai dengan jumlah peserta dan jenis perlombaan yang semakin banyak dan beragam Beberapa cabang yang sebelumnya tidak mendapat peserta kini mulai diminati oleh pelajar dan mahasiswa. “Seperti Robotika tahun ini sudah ada pesertanya,”katanya.
Menurut Dr Hartono, kegiatan ini ditargetkan dapat digelar secara nasional. Target ini digapai bertahap dengan membuka kompetisi untuk regional Riau dan Kepulauan Riau pada tahun 2017. “Tahun depan kita mau buat untuk regional Riau-Kepri,”katanya.
Hal ini turut dibenarkan Febianto, salah satu juri robotik. Menurutnya cabang robotik mengalami peningkatan positif dari jumlah peserta yang mengikuti lomba. Walaupun tidak sebanyak cabang lomba lainnya, Kompetisi Robotik di OTIK tahun ini berhasil mengundang minat para pelajar-pelajar sekolah kejuruan di Kota Pekanbaru untuk mengikuti kompetisi ini. “Cukup banyak yang mendaftar tahun ini, padahal tahun sebelumnya tida ada,”katanya.
Tentunya hal ini sesuai dengan tujuan lomba untuk menumbuhkan gairah robotika di Provinsi Riau. “Mudah-mudahan tahun depan ada peserta dari daerah,”katanya.
Kamaludin, salah satu peserta robotika mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya kompetisi yang digelar dalam OTIK ini bisa menjadi tolak ukur kemampuannya di bidang robotika. Hasil kompetisi nantinya juga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk membuar karya robot yang lebih baik lagi. “Tahun depan sekolah kami pasti ikut lagi,”katanya.
#Kontributor – Hafiz/SE