Bulan Ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam di seluruh dunia. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan istimewa. Bulan Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan. Berkah itu diambil dari barokah.
Kenapa disebut bulan Ramadhan bulan barokah, karena di dalamnya banyak keberkahan, kebaikan, kebaikan dan kebaikan.
Di BUlan Ramadhan, Allah mewajibkan untuk berpuasa shiyam, menahan hawa nafsu dari mulai terbit fajar hingga tenggelam matahari.
Pintu-pintu surga dibukakan. Makna pintu surga dibukakan kabar gembira. Pintu-pintu neraka ditutup, apa maknanya pintu neraka di tutup? Allah menutup tempat keburukan, maknanya kalian pun tutup mata, telinga, hidung, otak, pikiran dan hati. Tutup hati kita untuk yang jelek-jelek.
Mari umat Islam agar konsisten meningkatkan amal ibadah selama bulan penuh barokah, bulan penuh ampunan yaitu bulan suci Ramadhan. Ibadah Ramadhan jangan hanya ramai dan semangat di awal tapi semakin lesu dan sepi ketika di akhir Ramadhan.
Ibadahlah di bulan suci ini sampai final. Ada babak awal, perempat final, semifinal dan final. Nanti jangan pula yang masuk final hanya imam di masjid saja di hari terakhir bulan Ramadhan. Udah dekat 1 Syawal, imam saja lagi yang shalat subuh ke masjid. Jangan seperti itu. Jangan sampai kita tersingkir.
Selain giat ibadah shalat wajib dan sunat, umat Islam harus rajin memberi infak sedekah. Begitu juga dengan memperbanyak membaca ayat suci Alquran. Disamping itu kata Ustad Somad tetap menjaga hubungan silaturahim dengan orang lain.
Ibadah dan amal yang kita lakukan di bulan Ramadhan ini juga menjadi cerminan kualitas ibadah di hari-hari biasa di luar Ramadhan. Bila seseorang malas beribadah di bulan Ramadhan, maka kata dia orang itu juga lebih malas lagi untuk beribadah di hari lain di luar Ramadhan.
Bulan Ramadhan, bulan beribadah. Kalau tidak beribadah di bulan Ramadhan artinya di luar Ramadhan orang itu juga tidak beribadah. Tidak bersedekah di bulan Raamadhan artinya juga pelit bersedekah di luar bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan tak melakukan yang baik-baik, di hari lain di luar Ramadhan juga berbuat yang tak baik.
Dikutip dari Haluan Riau Edisi Jumat, 18 Mei 2018