uin-suska.ac.id – Tekad dan Visi Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr KH Akhmad Mujahidin, S.Ag, M.Ag agar UIN Suska Riau terakreditasi A tahun 2019 perlu dukungan bersama. Salah satunya melalui Academic Writing Coaching Clinic (AWCC). Sebuah program kerjasama dengan University of Western Australia sejak 2016 lalu, untuk “menggenjot” publikasi Internasional para Civitas Akademika UIN Suska Riau.
Seperti diungkapkan Dr Abdul Hadi, MA sebagai fasilitator AWCC, kegiatan kali ini merupakan kegiatan ke -4 yang dimulai sejak 16 Juli lalu. Dengan mendatangkan Ms.Anna langsung dari University of Western Australia sebagai pemateri. Sebelumnya, kegiatan serupa juga dilakukan di Batam, Padang Panjang dan UIN Suska Riau sendiri, dengan pemateri yang berbeda.
AWCC kali ini diikuti 15 peserta dari kalangan dosen. Berakhir Rabu dan ditutup secara resmi Jumat (11/8/2018) lalu, diruang Rapat Pimpinan gedung Rektorat UIN Suska Riau. Disamping teknik writing, kegiatan ini juga mengupas terkait metodologi dan kiat-kiat bagaimana karya ilmiah bisa diterima dan publish secara international, melalui jurnal-jurnal yang ter indeks scoopus.
Gayung pun bersambut, ketika diumumkan pada penutupan kemaren, karya tulis dua peserta berhasil diterima dan diterbitkan disalah satu jurnal ter indeks scoopus. Mereka adalah Dr. Okfalisa, ST, M.Sc dan Siti Rahmadani, M. Kom, dosen Sains dan Teknologi UIN Suska Riau.
Wakil Rektor II UIN Suska Riau, Dr H Kusnadi, M.pd dalam sambutannya menyampaikan, rasa bangga dan penghargaannya tehadap kegiatan ini. Prorgram AWCC ini, kalau dalam istilah TNI AD, merupakan salah satu pasukan Kopasus Baret merah dalam mencapai visi rektor UIN Suska Riau. Yakni tercapainya Akreditasi A UIN Suska Riau tahun 2019. Dimana, percepatan Guru Besar dan penerbitan jurnal-jurnal Internasional terindeks scoopus menjadi hal yang tak bisa di tawar-tawar lagi. Ungkap Kusnadi.
Untuk itu kegiatan-kegiatan sperti AWCC menjadi sangat penting. Kusnadi juga mengaku sudah membiacarakannya dengan rektor. Dimana akan segera dibentuk P3, sebagai wadah dan juga pemberian apresiasi dan penghargaan bagi teman-teman dosen yang ingin merancang dan menerbitkan karya-karya ilmiah bertaraf Internasional, terindeks scoopus.
Lebih lanjut Kusnadi mengungkapkan, tekad pimpinan yang akan menindak lanjuti berbagai kerjasama yang telah dilakukan UIN Suska Riau selama ini. Termasuk dalam hal penelitian. “nantinya para peserta dan alumni AWCC lah yang diharapkan akan menjadi ujung tombak menindak lanjuti penelitian-penelitian tersebut. Tentunya, menjadikan hasil-hasil penelitian tersebut menjadi karya ilmiah yang bisa di muat di jurnal-jurnal Internasional ter indeks scoopus.
Kusnadi juga berharap, para peserta dan alumni AWCC serius dan sungguh-sungguh dalam menghasilkan karya-karya ilmiah serta menularkannya pada yang lain. “bayangkan dari 15 peserta ini saja bisa menerbitkan masing-masing dua artikel, sudah ada 30 artikel yang terbit. Belum lagi jika berhasil menularkan pada dosen-dosen lainnya” ungkap Kusnadi. Tentunya ini akan menjadi sangat penting dlam percepatan Profesor di UIN Suska Riau. Hingga target rektor yang ingin melahirkan profesor baru tahun ini bisa terwujud.
Sementara itu dalam sesi diskusi dan dialog bagi para peserta, Dr. Helmiati, M.Ag, berharap agar diskusi-diskusi para peserta AWCC bisa terus dipertahankan. Tentu saja untuk menghasilkan karya-karya ilmiah yang bermanfaat. Helmiati juga menyampaikan terimkasih atas suport pimpinan yang luar biasa. Diperlukan kerjasama dan wadah untuk menghasilkan karya-karya yang berkualitas, tak bisa hanya diserahkan secara personal. Ungkap Helmiati. Masing-masing peserta pun diberikan waktu untuk dialog dan menyampaikan ide-ide. Intinya kegiatan sangat bermanfaat, dan mereka merasa sangat terbantu dengan kegiatan AWCC serta ingin kegiatan serupa tetap di pertahankan.***
Penulis: Suardi
Suska News: (Donny,Azmi/Humas/PTIPD)