uin-suska.ac.id Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau hadirkan Prof. Dr. M. Ikhsan Tanggok, M.Si, Guru Besar Ilmu Perbandingan Agama UIN Syarif Hidayatullah sebagai narasumber pada kuliah umum tahun akademik 2019/2020 yang bertemakan “Tantangan dan Peluang Studi-studi Agama di Indonesia” di Gedung Islamic Center, Senin (21/10/19).
Kuliah umum ini dibuka secara langsung oleh Dr. Husni Thamrin, Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ushuluddin mewakili Rektor dan Dekan Ushuluddin yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya beliau mengungkapkan diharapkan kedepannya prodi Studi-studi Agama dapat dijadikan sebagai landasan pembuat kebijakan di tingkat pemerintah, kementerian agama dan pemerintah daerah. “Salah satu visi Riau yaitu menjadikan Riau sebagai pusat ekonomi kebudayaan Melayu dalam masyarakat agamis yang perdanya sedang digesa. Jika perdanya telah siap maka alumni Fakultas Ushuluddin khususnya Studi-studi Agama akan memiliki peran strategis sebagai pembuat kebijakan pemerintah daerah, pemerintah pusat dan di Kemenag”. Ungkapnya.
Sementara itu, Prof. Dr. M. Ikhsan Tanggok, M.Si memaparkan setidaknya ada dua jenis tantangan yang dihadapi Studi-Studi Agama di Indonesia yaitu tantangan dunia kerja dan tantangan sosial keagamaan. Tantangan dunia kerja meliputi sulitnya mencari mahasiswa, kurang menarik perhatian lulusan SMU, SMK, MA dan Pesantren, tidak ada pasaran jelas untuk lulusan Studi-Studi Agama, sulit mendapatkan pekerjaan dan dianggap prodi langka peminat. Sedangkan tantangan sosial keagamaan meliputi seringnya terjadi konflik antar agama, konflik pendirian rumah ibadah, radikalisme dan terorisme dan munculnya aliran-aliran baru dalam agama.
Selain itu, Beliau juga menjelaskan tentang peluang Studi Studi Agama seperti Indonesia merupakan negara multi agama, memiliki Pusat Kerukunan Umat Beragama, memiliki Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), terbukanya peluang lulusan Studi-Studi Agama di Badan Litbang dan Diklat Keagamaan (Balitbang Diklat) dan Terbukanya peluang Studi-studi Agama di LIPI.
Ada beberapa solusi yang disampaikan Ikhsan Tanggok dalam menghadapi tantangan dan peluang Studi- Studi Agama di Indonesia diantaranya menciptakan ruang dialog antar agama, menciptakan keahlian tambahan selain yang didapat di Studi- Studi Agama, memperbanyak hubungan dengan perorangan dan lembaga, FKUB harus memiliki struktur yang kelas di Kementerian Agama dan dukungan dana. “FKUB harus mendapat dukungan dana dari pemerintah daerah, memperbanyak promosi-promosi Studi-Studi Agama ke sekolah-sekolah dan pesantren dan mendorong Kementerian Agama untuk membantu prodi-prodi langka peminat.”Jelas Ikhsan Tanggok.
Disela acara kuliah umum ini, Dr. Zulkifli, Wakil Dekan II Fakultas Ushuluddin juga me-launching buku karya dosen Fakultas Ushuludin selama masa kepemimpinan Dekan, Dr. H. Jamaludin, M.Us. Hal ini ditandai dengan pembubuhan tanda tangan di cover buku oleh Wakil Dekan I, II dan III Fakultas Ushuluddin, Prof. Dr. Kurnial Ilahi, Prof. Dr. Zikri Darussamin, Prof. Dr. M. Ikhsan Tanggok, M.Si, dan Kaprodi Ushuluddin.
Adapun buku-buku yang dilaunching yaitu Tafsir Ahkam karya Dr. Khairunnas Jamal , M.Ag, dkk., Akhlak Tasawuf karya Dr. Zulkifli, M.Ag dan Dr. H. Jamaluddin, M.Us., Agama Budha Karya Khairiah, M.Ag., Antropologi Melayu karya Husni Thamrin, Islam dan Tamaddun Melayu karya Dr. Rina Rehayati, M.Ag., Eco Islamic Culture karya Husni Tamrin, Tantangan keluarga Era Digital karya Dr. H. Jamaluddin, dkk., Ilmu Perbandingan Agama karya Prof. Dr. H. Kurnial Ilahi, MA dan Agama Yahudi karya Dr. Khotimah, M.Ag.
“Semoga ini semua membawa berkah untuk kita dan untuk tahun depan kita merancang akan menerbitkan minimal 10 buku”. Ujar Zulkifli.
Kuliah Umum Fakultas Ushuluddin ini diakhiri dengan sesi tanya jawab antara mahasiswa dengan narasumber.
