Oleh: Rahmad Kurniawan, ST., MIT. (Dosen Teknik Informatika UIN Suska Riau/Peneliti di Center for Artificial Intelligence Technology (CAIT) UK- Malaysia
uin-suska.ac.id – Kasus positif virus Covid-19 terus bertambah di Indonesia. Awalnya hanya 2 orang kemudian meningkat menjadi 514 orang (berdasarkan data pada 22/03/2020). Sebagai akademisi dan penelti dibidang Sanis dan Teknologi, saya telah mencoba menggunakan Teknik Machine Learning atau Pembelajaran Mesin untuk menganalisis sejauh mana keganasan Covid-19 ini di Indonesia.
Selain itu, saya juga menyajikan fakta hasil riset yang mungkin diperlukan oleh pemerintah atau pihak terkait. Berikut Fakta Covid-19 di Indonesia yang ditemukan menggunakan teknik Pembelajaran Mesin:
Ternyata,Tingkat kematian oleh Covid-19 di Indonesia terus meningkat yaitu mencapai 8,4% yang tiga hari sebelumnya adalah 8,1% dan menjadikan peluang kematian Covid-19 di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara, kemudian disusuli oleh Pilipina sebesar 6,5% yang tiga hari sebelumnya adalah 7%.
Tingkat kesembuhan di Indonesia adalah sekitar 4,4%. Tingkat pemulihan tertinggi saat ini di Asia Tenggara adalah Singapura yaitu sekitar 32,4%.
Adanya korelasi linier positif yang kuat terhadap jumlah kasus Covid-19 di dunia dengan angka kematian. Artinya, apabila jumlah kasus meningkat, maka angka kematian bertambah pula.
Begitu juga korelasi yang kuat antara angka kematian Covid-19 di dunia dengan pasien yang tergolong kondisi gawat/kritis. Artinya banyak pasien yang tergolong kritis tidak bisa dipulihkan.
Kasus Covid-19 di semua negara di Asia Tenggara termasuk dalam kelompok yang sama, artinya mempunyai karakteristik yang hampir sama secara umum.
Pengelompokan Kasus Covid-19 Secara Umum di Dunia (Last Updated 22 Maret 2020)
Italia mempunyai karakteristik yang berbeda dengan negara lainnya apabila dilakukan pengelompokan menggunakan Teknik Pembelajaran Mesin.
China juga mempunyai karakteristik yang berbeda dengan negara lainnya.
Korea Selatan, Spanyol, Prancis dan Iran termasuk dalam kelompok yang sama berdasarkan kasus secara umum
Amerika Serikat dan Jerman juga mempunyai kelompok yang sama.
Tetapi Indonesia mempunyai karakteristik yang sama dengan Italia, Iran dan beberapa negara lainnya apabila dikelompokkan berdasarkan tingkat kematian. Italia dan Iran termasuk enam negara yang positif Covid-19 terbanyak di dunia.
Pengelompokan Kasus Covid-19 Berdasarkan Tingkat Kematian (Last Updated 22 Maret 2020)
Berdasarkan penelitian awal ini menjadi tanda bahwa Covid-19 tidak boleh dianggap remeh di Indonesia karena dari beberapa kasus mempunyai karakteristik yang sama dengan negara kasus Covid-19 tertinggi di dunia seperti Italia dan Iran. Semua negara Asia Tenggara hampir mempunyai karakteristik kasus Covid-19 secara umum, sehingga kerja sama tingkat ASEAN perlu ditingkatkan dari segi kesehatan.
Total Kasus Covid-19 di Negara ASEAN (Last Updated 22 Maret 2020)
Pemerintah juga bisa lebih fokus untuk mempelajari aksi penanganan dan tanggap dari negara-negara yang mempunyai karakteristik yang sama dengan kasus Covid-19 di Indonesia di seluruh dunia terutama dari negara yang lebih awal terjangkit Covid-19 sehingga lebih prioritas dan efisien. Menurut data terbaru 22 Maret 2020, peluang kematian oleh Covid-19 di Indonesia meningkat sedangkan di negara Asia Tenggara lainnya mengalami penurunan.
Adanya korelasi linier positif yang kuat terhadap jumlah kasus Covid-19 di dunia dengan angka kematian. Artinya, apabila jumlah kasus meningkat, maka angka kematian bertambah pula.
Begitu juga korelasi yang kuat antara angka kematian Covid-19 di dunia dengan pasien yang tergolong kondisi gawat/kritis. Artinya banyak pasien yang tergolong kritis tidak bisa dipulihkan.
Kasus Covid-19 di semua negara di Asia Tenggara termasuk dalam kelompok yang sama, artinya mempunyai karakteristik yang hampir sama secara umum.
Italia mempunyai karakteristik yang berbeda dengan negara lainnya apabila dilakukan pengelompokan menggunakan Teknik Pembelajaran Mesin.
China juga mempunyai karakteristik yang berbeda dengan negara lainnya.
Korea Selatan, Prancis dan Amerika Serikat termasuk dalam kelompok yang sama berdasarkan kasus secara umum
Tetapi Indonesia mempunyai karakteristik yang sama dengan Italia, Iran, Spanyol dan beberapa negara lainnya apabila dikelompokkan berdasarkan tingkat kematian.
Indonesia dan Malaysia mempunyai karakteristik yang sama juga dari segi pemulihan dengan Italia, Prancis, Spanyol, China dan beberapa negara lainnya.
Berdasarkan penelitian awal ini menjadi tanda bahwa Covid-19 tidak boleh dianggap remeh di Indonesia. Karena dari beberapa kasus mempunyai karakteristik yang sama dengan negara kasus Covid-19 tertinggi di dunia seperti China, Italia, Iran, Spanyol, Prancis dan Korea Selatan. Semua negara Asia Tenggara hampir mempunyai karakteristik kasus Covid-19 secara umum,. Sehingga kerja sama tingkat ASEAN perlu ditingkatkan dari segi kesehatan.
Pemerintah juga bisa lebih fokus untuk mempelajari aksi penanganan dan tanggap dari negara-negara yang mempunyai karakteristik yang sama dengan kasus Covid-19 di Indonesia di seluruh dunia terutama dari negara yang lebih awal terjangkit Covid-19 sehingga lebih prioritas dan efisien.***
Diposkan: Suardi (Suska News)