uin-suska.ac.id Pandemi Covid-19 membuat semua kegiatan dikampus UIN Suska Riau yang semula dilakukan secara manual berubah menjadi online. Hal ini tentunya menjadi tantangan yang cukup berat bagi pihak universitas untuk melaksanakannya, terutama untuk sistem perkuliahan yang mahasiswanya banyak tinggal di daerah-daerah terpencil dan susah koneksi internetnya. Sabtu (02/05/2020), Rektor, Wakil Rektor, Kepala Biro, Dekan, Wakil Dekan, Kepala Unit, Kabag dan Kasubag di lingkungan UIN Suska Riau mengadakan rapat koordinasi dilantai V Gedung Rektorat UIN Suska Riau dalam rangka persamaan persepsi standarisasi pembelajaran di tengah Pandemi Covid-19.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr. H. Akhmad Mujahidin, S.Ag., M.Ag ini tetap mengacu pada SOP Covid-19. Dalam arahannya Rektor menyampaikan hasil Zoom Meeting Direktur PTKIN dengan Rektor PTKIN se-Indonesia, yang mana hasil Rakor beliau bersama Presiden RI di BAPENAS Jakarta menyatakan bahwa akan ada 3 skenario besar dampak dari Covid-19. Pertama, sistem pembelajaran daring diperguruan tinggi ini diprediksi akan berlangsung hingga Februari 2021 sehingga perlu persiapan yang lebih matang lagi untuk pembelajaran daring semester berikutnya. Kedua, Covid-19 ini bisa saja normal pada bulan September namun untuk pelaksanaan perkuliahan harus disusun pelaksanaanya ala Covid-19. Ketiga, Tahun Akademik akan diundur satu tahun.
Oleh sebab itu, pada rapat hari ini Rektor membuat tema “Penyusunan konsep belajar daring SOP covid-19 UIN Suska Riau” yang hasilnya akan dikirimkan ke Kementerian Agama pada hari ini juga. “Setelah rancangan ini selesai maka akan kita lanjutkan kepada panitia adhoc untuk pematangannya, sehingga pembelajaran daring semester berikutnya diharapkan tanpa kendala lagi”. Ungkap Mujahidin.
Hal ini juga sudah sesuai dengan instruksi Dirjen Pendis bahwa setiap perguruan tinggi harus membuat konsep pembelajaran daring di masing-masing universitas.
Sumber : Humas UIN Suska Riau
Penulis : M. Huzaini
Fotografer : M. Huzaini
Editor : Nurazmi