Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Suska Riau kembali mengadakan Virtual Conference series 9, Selasa 29 September 2020. FTK Virtual Converence kali ini mengangkat tema” Tantangan dan harapan pendidikan ekonomi pasca covid 19” dengan menghadirkan dua orang Narasumber yakni Dr. Dicki Hartanto, MM (Dosen tetap prodi pendidikan Ekonomi) dan Hendra Riofita, MM (Dosen tetap prodi pendidikan Ekonomi) dengan satu orang pembahas yakni Dr. Kusnadi, M.Pd dan dipandu oleh moderator M.Iqbal Lubis,M.Si.,Akt
Dekan FTK UIN Suska Riau Dr. H.M Syaifuddin,S.Ag., M.Ag yang membuka secara resmi Virtual Conference ini menyampaikan salam tahniah kepada Prodi Pendidikan Ekonomi karena sudah bekerja keras mentaja kegiatan ini dengan baik, kedepan kita berharap kepada FTK tentu dengan keahlian dan keilmuan yang ada dimasing-masing prodi hendaknya menjadi tantangan dan harapan bagaimana di masa Covid-19 ini dan dalam kehidupan era new normal bahwa ekonomi yang menjadi sokoguru bangsa tidak surut dan tidak mundur.
Narasumber pertama Dr. Dicki Hartanto, MM menjelaskan bahwa melihat kondisi Covid-19 sekarang ini memang luar biasa dimana jumlah yang terpapar covid-19 di Indonesia sangat meningkat, walaupun sebelumnya mengalami penurunan, lihat lagi Riau mencapai kasus penambahan tertinggi ke 4 di Indonesia, pandemi tentunya tidak hanya berdampak pada kehidupan masyarkat tetapi secara umum perguruan tinggi juga mengalami dampak yang signifikan. Dampak ini sebenarnya lebih di pengaruhi oleh salah satu faktor yakni perekonomian masyarakat. Kita tau perekonomian sekarang ini semakin menurun, banyak pekerjaan yang tidak bisa berjalan sebagai mana mestinya, sehingga perusahaan harus tutup, PHK dimana-mana dan menimbulkan dampak disetiap lini kehidupan apalagi di Perguruan Tinggi yang berdampak pada menurunnya minat dan keinginan calon mahasiswa untuk masuk Perguruan Tinggi. Namun kita harus tetap optimis menghadapi covid-19 ini, maka dari itu kebijakan perguruan tinggi terkait dengan Covid-19 ini khususnya prodi tetap berjalan dengan baik.
Sedangkan narasumber kedua Hendra Riofita, MM menyampaikan “bahwa kalau kita bicara covid ini maka sehat menjadi mahal”, apapun yang kita lakukan pada sekarang ini harus mengacu kepada kesehatan termasuk dalam belajar. Dari itu kita akan melihat nanti kalau situasinya seperti ini terusbagaimana dampak, tantangan dan peluang bagi pendidikan ekonomi, khususnya di bidang pendidikan seperti mahasiswa atau pelajar. sekarang mereka menjadi subjek yang terdampak oleh Covid-19 sehingga kalau melakukan aktivitas pembelajaran harus memenuhi protokol kesehatan. Jadi jangan melihat Covid-19 ini sebagai penderitaan yang di alami begitu saja, namun dalam pemikiran saya Covid-19 ini juga akan berpengaruh dalam 3 bidang yaitu pendidikan, kesehatan dan teknologi. Sehingga peluang yang bisa kita tangkap disana selama masa Covid-19 adalah bidang pendidikan menjadi guru private, di bidang kesehatan menjual masker, APD dll, serta bidang teknologi kita bisa membuat konten creator.
Dari sisi pembahas oleh Dr. Kusnadi, M.Pd mengangkat tema “Model Pendidikan Ekonomi Berbasis Enterpreneur Berdaya Saing Global Pasca Pandemi Covid-19”.dengan Pandemi Covid-19 ini dunia pendidikan menjadi punya banyak model dan sistem pembelajaran yang bisa mereka lakukan serta mempunyai banyak peluang mulai dari melek teknologi hingga tugas dan kegiatan belajar yang bisa lebih variatif. Diakhir pemaparan pembahas menyampaikan clossing statementnya ”Pandemi Covid-19 adalah tamu yang sama sekali tidak kita undang dan tidak kita kehendaki. Namun keberadaannya telah menjadi realita dalam keseharian hidup kita. Harapan dan doa bahkan berbagai usaha telah kita lakukan agar selekas mungkin Covid-19 pergi dari kehidupan kita namun realitinya pula masih Bersama kita, bahkan mengintai keluarga dan jiwa kita. Maka tidaklah bijak jika kita kemudian harus lari dan tidak mengakui eksistensinya di tengah kita karena kita yakin bahwa pastilah tidak akan ada yang sia-sia atas semua ciptaan Allah SWT. maka dari itu kita harus melihatnya sebagai sebuah peluang dan tantangan yanag bisa memicu dan memacu capain prestasi kita setinggi-tingginya. Mimacu dan memicu terwujudnya visi Prodi Pendidikan Eknomi”
Penulis : Lasma Sari
Editor : M. Huzaini
Foto : Nurazmi