uin-suska.ac.id Rektor UIN Suska Riau Prof. Dr. H. Akhmad Mujahiddin, S.Ag., M.Ag sekaligus Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Provinsi Riau bersama Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si, Kakanwil Kemenag Riau Dr. H. Mahyudin, MA dan CFO Al-Ittifaq Bandung, Irfan Sadikin menjadi narasumber dalam acara bertajuk Serasehan Pimpinan Pondok Pesantren dengan Gubernur Riau dan Kakanwil Kemenag Riau, Rabu (21/10/2020). Kegiatan ini digelar dalam rangka peringatan Hari Santri tingkat Provinsi Riau tahum 2020 dengan mengusung tema ” Peningkatan Kompetensi Pesantren Menuju Terwujudnya Santripreneur Untuk Indonesia Hebat” via aplikasi Zoom.
Dalam sambutannya Prof. Mujahidin menyampaikan, bahwa santri harus mampu bersaing dengan lulusan lembaga lainnya, karenanya santri diwajibkan tegas hidupnya, bermental wirausaha dan ulet serta menjiwai secara kuat dan penuh dedikasi ilmu, pendidikan dan pengajaran yang diperoleh selama di pesantren. “Diantara iman, ilmu dan amal harus saling berkelindan satu dengan lain dan disitulah pondik pesantren memiliki ciri khas yang tidak dimiliki lembaga-lembaga lain”, ujar Mujahidin.
Disamping itu, Ketua FKPP juga berharap pimpinan pondok pesantren mendapat pencerahan dari Gubernur Riau sehingga santripreneur akan semakin berdaya guna dan bersaing menghasilkan santri-santri hebat untuk Indonesia yang lebih hebat.
Sementara itu, Dr. H. Mahyudin, MA selaku Kanwil Kemenag Riau dalam paparannya mengucapkan selamat Hari Santri yang ke-5 tahun 2020 kepada pondok pesantren yang ada di Republik Indonesia, khususnya di Provinsi Riau, “Semoga pondok pesantren semakin eksis dan terdepan dalam memberikan pembinaan, menjadi barometer dan melahirkan ulama untuk masa mendatang”, ungkapnya .
Gubernur Riau dalam paparanya materinya yang judul Peran pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi pesantren berharap agar pesantren selalu menjadi miniatur negara harmoni dan selalu menjadi contoh pengembangan model usaha ekonomi yang selama ini dikembangkan di pondok pesantren yaitu Pertama Usaha ekonomi yang berpusat pada kyai dalam mengembangkan pondok pesantren, Kedua Memberikan keterampilan dan kemampuan kepada santri sebagai bekal setelah keluar pondok pesantren, Ketiga Usaha ekonomi para alumni dan pengurus pesantren dengan melibatkan para alumni lainnya untuk menggagas usaha produktif dan sebagian keuntungannya untuk pengembangan pondok pesanten, terang Gubri. Lebih lanjut Gubri berharap bahwa pondok bukan hanya mencetak kader-kader ulama tetapi juga mencetak kader-kader wirausaha sehingga selepas dari pondok mereka bisa mandiri dan mendukung program pemerintah, ditambahkan gubri agar pondok pesantren bisa mandiri dan sekaligus melahirkan entrepreneur yang dapat mengembangka ekonomi Indonesia dimasa akan datang. Serta bisa membangun kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah dalam rangka pengembangan pondok pesantren.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau, Biro Kesra Provinsi Riau, Kasi Pekapontren Kemenag Provinsi Riau, Kemenag Kota Pekanbaru, Biro AUPK UIN Suska Riau, Pimpinan pondok pesantren se-provinsi Riau, para kyai, para Masyais, para Buya, para Gus, buk Nyai dan buk Ning serta guru-guru yang bergabung di Pondok Pesantren.
Penulis : Nurazmi
Editor : M. Huzaini
Fotografer : Lasma Sari