uin-suska.ac.id Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan tertinggi sangat berperan dalam menentukan karir lulusannya sehingga dituntut mampu memberikan pola karier dan pendampingan karier yang sesuai dengan generasi lulusannya. Hal ini disampaikan Mhd. Subhan, S.Pd., M.Ed., CHt saat menjadi narasumber pada kegiatan FTK Virtual Conferences series ke-15 dengan tema Pola Pembentukan Karir di Sekolah dan Perguruan Tinggi di Era Society 5.0 yang ditaja oleh program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidkan Islam (BKPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Suska Riau, Senin (21/12/2020).
”Pola karir yang diberikan institusi pendidikan harus sesuai dengan generasinya karena generasi sangat mempengaruhi karakteristiknya, bagaimana lingkungan kerja, kehidupan sosial media maupun karakteristik dalam bekerja serta pola pikir. Karenanya perlu ada pendampingan karir sehingga apa yang dicapai siswa dan mahasiswa kedepannya akan sesuai dengan apa yang telah disiapkannya”. Ujar Subhan.
Sementara itu, Dra Raden Deceu Berlian Purnama, M.Si yang juga menjadi narasumber pada kegiatan ini memaparkan tentang Penguatan peran BK dalam program strategis kesiswaan untuk pesiapan test masuk PTN dan pengembangan karakter unggul generasi emas Indonesia.
BKPI sangat berperan penting dan berkontribusi dalam mewujudkan generasi emas Indonesia yang berkualitas, kontributif, berkah dan rahmatan lil alamin. “BKPI berkontribusi dalam pembangunan, pengembangan, pembentukan dan penggemblengan siswa atau mahasiswa untuk percaya diri atas pemilihan prodi atau profesi yang dijalaninya”, Ujar Deceu.
Senada dengan kedua narasumber, Dr. Tohirin, M.Pd selaku pembahas mengungkapkan bahwa Covid 19 memberikan dampak negatif dan positif bagi dunia pendidikan. Salah satu dampaknya yaitu memaksa generasi X, Y (milenial) dan Z untuk lebih menguasai teknologi.
“Karir tidak dapat dipisahkan dari aspek fisik, biologis dan digital. Mengingat akan ada beberapa profesi yang hilang pada era 5.0, karenanya carier center di perguruan tinggi dipandang sangat perlu untuk memberikan alternatif karir dan bimbingan karir bagi mahasiswa sehingga tidak ada lagi pengangguran, namun bagi profesi yang tidak akan hilang tetap perlu upaya pengembangan” ujar Tohirin.
Penulis : Azmi
Editor : Jasnida
Foto : M. Huzaini