uin-suska.ac.id. Terkait pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) tahun 2021, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Suska Riau mulai menjalankan agenda demi agenda hingga pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) natinya. Untuk saat ini LPPM telah selesai melakukan agenda awal yakni pendaftaran bagi mahasiswa yang akan melaksanakan KKN pada tahun 2021 ini. Dimana agenda kegiatan rutin yang laksanakan oleh LPPM UIN Suska Riau, sesuai dengan rencanaawal pelaksaannya akan dimulai pada tanggal 6 juli sampai dengan 31 Agustus 2021 secara offline.
Ketua LPPM UIN Suska Riau melaui Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat Dr. H. Zarkasih, M.Ag melalui wawancara dengan Tim Humas mengatakan bahwa pada tahun 2021 ini ada beberapa model KKN yang akan dilaksanakan termasuk pola kerja sama dengan perguruan tinggi lainnya di Kementrian Agama dan Kementerian Pendidikan Nasional, diantara rencana model KKN tersebut Pertama KKN regular yang dilaksanakan oleh UIN Suska Riau, Kedua KKN melayu serumpun kerjasama PTKIN wilayah Sumatera yang akan di pusatkan di Padang sebagai tuan rumah, Katiga KKN Bersama atau KKN Kebangsaan kerjasama PTN wilayah Sumatera dan sebagai pelaksana serta dipusatkan Universitas Jambi (UNJ) dan Keempat KKN Nusantara kerjasama PTKIN se Indonesia.
Pola pelaksanaan KKN tahun ini dilaksanakan pola kondisi normal yaitu reguler sehingga pelaksaannya akan dilakukan seperti KKN 2 tahun sebelumnya. Sedangkan tempat pelaksanaan KKN Mahasiswa akan di tempatkan di 11 Kabupaten dan 1 Kota dalam Provinsi Riau. Menurut Zarkasih pelaksanaan KKN ini sudah sampai pada tahap sesi pendaftaran dan telah berakhir pada 31 Maret 2021 kemaren. Hingga pendaftaran ditutup tercatat mahasiswa yang sudah terdaftar sebanyak 4.398 orang dan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat.
Untuk tahapan berikutnya mahasiswa akan melakukan pemilihan lokasi yang telah ditetapkan oleh panitia. Hingga saat ini panitia masih melakukan survei untuk mendata desa-desa, kelurahan yang nantinya akan dijadikan lokasi KKN. Dalam rencana awal ada sekitar 70 kecamatan yang terdiri dari 6 desa di masing-masing kecamatan yang menjadi lokasi KKN tahun ini. Sehingga diperkirakan jumlah desa yang akan dijadikan lokasi KKN tahun sebanyak 420 desa. Dan kita berharap awal bulan Juni survei data yang dilakukan oleh tim panitia telah selesai begitu juga dengan izin pelaksanaannya, jelas Zarkasi.
Diakhir wawancara Zarkasih menghimbau jika masih mahasiswa terutama mahasiswa semester 6 yang akan melaksanakan KKN dan belum mendaftarkan diri agar segera berkoordinasi dengan tim IT LPPM. Berhubung pendaftaran KKN melalui Website sudah di tutup tanggal 31 Maret 2021 yang lalu.
Penulis : Sri Hastuti
Fotografer : Azmi
Edito : M. Huzaini