uin-suska.ac.id Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) komisariat UIN Suska Riau resmi terbentuk dan dilantik oleh Prof. Dr. Zulkarnaen, SE,. MM yang juga sebagai ISEI cabang Pekanbaru koordinator Riau. Kegitan yang dilaksanakan pada Rabu (04/08/2021) bertempat di Auditorium lantai V Gedung Rektorat UIN Suska Riau. Mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19, kegiatan ini dilaksanaka secara online dan offline dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hadir dalam kegiatan tersebut secara online Gubernur Riau Drs. Syamsuar, M.Si dan Rektor UIN Suska Riau Prof. Dr. Khairunas Rajab, M.Ag.sedangkan secara ofline Ketua ISEI cabang Pekanbaru Koordinator Riau, Wakil Rektor I, Dewan Pengawas dan Pengurus ISEI komisariat UIN Suska Riau yang akan dilantik, OJK wilayah Riau , serta Adapun pengurus yang dilantik sesuai dengan Surat Keputusan (SK) nomor : 019/PC-ISEI/SK/VIII/2021 terdiri dari Ketua Darnilawati, SE., M.Si, Sekretaris, Syaiful Al Syukri, SE., M.Si, Bendahara Febri Rahmi, SE., M.Sc, Ak, CA serta dibantu dengan beberapa wakil dan Ketua Bidang.
Ketua ISEI Cabang Pekanbaru koordinator Riau Prof. Dr. Zulkarnaen, SE,. MM dalam sambutannya mengucapkan selamat dan mmberikan apresiasi buat ISEI komisariat UIN Suska Riau yang baru atas pelantikan serta pelaksanaan kegiatan Webinar Nasional dalam rangka peningkatan Ekonomi Kreatif dan Wisata Halal pada Masa Pandemi Covid – 19 dengan diikuti hampir 2000 peserta. Hal ini juga berkenaan dengan tema yang diangkat relevan dengan kondisi perekonomian nasional yang saat ini masih dalam keadaan sulit. Prof. Dr. Zulkarnaen, SE,. MM mengatakan bahwa pandemi Covid-19 bukan sesuatu yang harus kita ratapi tetapi harus kita sikapi dengan baik sehingga kita bisa menjalankan tugas dengan sebaiknya.
Walaupun perekonomian secara nasional mengalami konstruksi yang luar biasa namun pertumbuhan ekonomi Riau lebih baik dari daerah lain. Tinggal kita sebagai orang Riau bagaimana memenet ini dengan baik agar bisa naik dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Jadi problem yang muncul adalah di UMKM, saya titip pesan kepada ketua ISEI komisariat UIN Suska dan anggota agar membuat kajian-kajian tentang UMKM. Perlu kita pahami bersama bahwa UMKM yang ada dipinggir jalan tak perlu resah sebenarnya kalau dimenet dengan baik dan diberi pelatihan bagaimana mereka mau secara digitalisasi.Inilah tugas kita di ISEI dengan memberikan dorongan dan pemikiran dengan berbuat sedikit dan hasilnya banyak. Karena ISEI bukan organisasi politik, namun ini organisasi yang bisa memberikan sumbangan pemikiran terhadap pemerintah. Sesuai hasil rapat kami dengan ISEI pusat bersama Gubernur Bank Indonesia bahwa digitalisasi UMKM menjadi sentral yang sangat menentukan peningkatan perekonomian UMKM. Untuk itu saya berpesan agar kita bisa kembangkan kembali antara lain koperasi syariah, pemanfaatan, pengawasan serta pengawalan terhadap wakaf dan wisata halal, tegas Prof. Zulkarnaen.
Sementara itu Gubernur Riau dalam sambutannya mengucapkan selamat atas terpilih dan dilantiknya pengurus ISEI komisariat UIN Suska Riau serta pelaksanaan webinar nasional “Peningkatan Ekonomi Kreatif dan Wisata Halal pada Masa Pandemi Covid-19. Kita ketahui secara bersama bahwa pandemi covid-19 ini sangat mempengaruhi kehidupan kita baik kehidupan sosial, budaya apalagi yang berkaitan dengan ekonomi. Jadi saat ini kita bukan hanya persoalan kesehatan yang sedang kita hadapi, namun persoalan yang sedang dihadapi sudah multi dan komplek. Untuk itu kita harus bersana-sama bangkit mencari solus dan membuat suatu kegiatan usaha-usaha yang produktif. Baru-baru hasil kegiatan yang kami ikuti dari MENKOMINFO Pusat berharap agar Riau mempersiapakan 1000 star up digital di Provinsi Riau, jelas Gubri.
Lebih lanjut Gubri Syamsuar berharap agar kegiatan webinar ini yang berkaitan dengan wisata halal dan ekonomi kreatif yang sejalan juga dengan rencana dan persiapan Provinsi Riau pembangunan pariwisata halal dan ekonomi kreatif. Namun semenjak pandemi covid-19 ini hal tersebut masih terganggu dan belum bisa berjalan dengan maksimal. Kami juga berharap agar ISEI bisa membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi dan menciptakan pariwisata halal serta ekonomi kreatif dalam masa pandemi covid-19 ini. Melihat saat ini pertumbuhan ekonomi Riau ini hanya 0,41 %, ini semua adalah dampak dari pandemi covid-19. Walaupun UMKM kita terdampak secara signifikan, namun hingga saat ini kita masih termasuk pelaku usaha yang terbesar yang mendapat bantuan dari pemerintah pusat, terang Gubri.
Saat ini tidak kurang dari 341.695 pelaku usaha mikro yang mendapatkan bantuan dari pusat masing-masing Rp. 1.200.000,- dengan alokasi dana total Rp. 410 miliar sedangkan dari APBD Riau juga mempersiapkan Rp. 24.9 miliar untuk 20.833 pelaku usaha mikro. Disisi lain tingkat kemiskinan di Provinsi Riau meningkat menjadi 7,12 % yang jumlahnya lebih kurang bertambah 500 ribu orang. Dengan demikian kami berharap kepada Bapak/Ibu yang ahli ekonomi ini marilah memberikan sumbangsih untuk bumi Riau ini demikian juga untuk kaitan pengembangan wisata halal dan ekonomi syariah dengan bekal bahwa Riau mempunyai potensi yang besar baik sawit, sagu dan produk kelapa terbesar di Indonesnia begitu juga produkksi ikan patin, tegas Gubri
Penulis : M. Huzaini
Foto : Muzaiyanah
Editor : Kasubag Humas