uin-suska.ac.id sebagai bentuk kerja keras dan usaha dalam memajukan UIN Suska Riau menjadi cemrlang dan terbilang, kamis, 19/08/2021 UIN Suska Riau kembali adakan penjajakan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Desa Rimba Makmur Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. Kegiatan yang dipelopori oleh Fakultas Psikologi UIN Suska Riau ini, pertemuannya diselenggarakan di Aula Kantor Desa Rimba Makmur. Dimana Desa ini merupakan salah satu desa yang menjadi Pilot Project Zona Ekonomi Syariah (ZES) di kabupaten Kampar. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor III, Dekan Fakultas Psikologi, Wakil Dekan III Psikologi, Kabag Kerjasama, Kasubag Kerjasama dan Dosen dari Fakultas Psikologi.
Menurut Direktur Pilot Project zona ekonomi syariah Iman Nahnu Isbad menyampaikan bahwa setiap tahunnya Desa Rimba Makmur ini memasok ratusan ekor sapi qurban untuk wilayah Pekanbaru. Sehingga dengan banyaknya permintaan tersebut kami merasa sangat kesusahan dan kesulitan dalam mencari tenaga yang handal untuk mengembangkan potensi yang ada. Maka dari itu saya berharap dengan adanya program kerjasama yang akan kita kembangkan dan yang di bangun sehingga kami bisa ternaungi secara hukum serta bisa menjadi zona ekonomi syariah sesuai dengan harapan kita bersama” tegas iman.
Sementara itu Kepala Desa Rimba Makmur Rustamaji, SH menyampaikan bahwa dengan potensi yang sangat luar biasa dan belum di manage dengan baik seperti halnya ribuan ekor sapi yang masih dibebas liarkan di perkebunan sawit ini. Ditambah lagi masih belum mampunya masyarakat mengkaji bagaimana nilai-nilai ekonomisnya antara di lepas liarkan di kebun dengan dikandang. Padahal kalau di lakukan kajian lebih dalam bahwa nilai ternak sapi ini mulai dari dagingnya, kotorannya, urin, pakan dan lain sebagainya ini merupakan nilai ekonomis dan nantinya membuat desa kita ini akan luar biasa dan akan membuat ekonomi kita akan meningkat. Dengan keadaan seperti ini kami selaku pemerintahan desa mencoba dengan berbagai upaya mempromosikannya. Kedepan kita akan juga mengundang pak Bupati Kampar, Gubernur Riau bahkan pak Wapres untuk meninjau dan meresmikan project zona ekonomi syariah ini. Kita juga akan membangun kandang sapi modern dan pengelolaan kotorannya yang membutuhkan teknologi serta tenaga ahli yang professional. Diharapkan dengan adanya penjajakan Mou ini nantinya potensi peternakan di desa Rimba makmur dapat meningkatkan ekonomi syariah yang lebih, ucap Rustamaji.
Untuk saat ini Desa kami telah sukses dalam mengembangkan tiga keunggulan yakni Pertama Adanya program gerakan zakat jual sapi yg dikelola oleh pengurus masjid,di sana ada 3 buah masjid, Kedua sudah tidak ada lagi orang yang mau dikasih dana zakat bergilir dalam bentuk sapi dan Ketiga sudah tercapai zero kemiskinan dan sulit mencari tenaga kerja.
Nuryadi, SE selaku kasi PMD Kecamatan Tapung Hulu yang turut hadir juga mengapresiasi dan mendukung rencana penjajakan kerjasama antara kedua bela pihak, terutama terkait program-program yang disampaikan terkhusus tentang pilot project zona ekonomi syariah tersebut. Menurut data yang ada bahwa peternak sapi dari Desa Rimba Makmur memiliki sapi-sapi ternak jenis Simetal, Limosin, Brahman dan sapi lokal lainnya. Sedangkan cara pemberian pakannya sendiri dengan memanfaatkan limbah sawit sebagai bahan baku dan mencampur beberapa bahan supaya konsumsi pakan ternak lebih diminati oleh sapi, Terang Nuryadi.
Wakil Rektor III Edi Erwan S.Pt.M.Sc.,Ph.D mengucapkan terimakasih atas sambutan penerimaan dari pemerintahan Desa dan kecamatan. Kami merasa bahwa Desa ini merupakan “ibarat mutiara yang tersimpan dalam lautan” sebuah julukan buat Desa Rimba Makmur yang diberikan oleh Wakil Rektor II ini, sehingga melihat potensi yang ada serta peluang-peluang masa yang akan datang apalagi dikembangkan dengan berbazis syariah, merasa terlambat untuk menjalin kerjasama. Kita tahu bahwa memang ekonomi syariah saat ini sudah menjadi kebutuhan umat islam sehingga tidak hanya di perguruan tinggi saja menetapakan ekonomi syariah tetapi pak Kades dan perangkatnya juga sudah melakukannya di Desa Rimba Makmur dan ini merupakan apresiasi yang sangat besar untuk desa ini, ucapnya Erwan.
Dan sebenarnya peluang-peluang yang disampaikan pak kades kaitannya bagaimana mengembangkan peternakan. Ditambah lagi disini simbiosis dengan perkebunan sawit ini sangat terbuka lebar untuk mengembangkan perekonomian masyarakat, tinggal kita bagaimana untuk mengoneksikan program-program ataupun sesuatu project yang ada di perguruan tinggi yang nanti akan kita singkronkan dengan kegiatan yang ada disini. Belum lagi nanti sentuhan dari Fakultas Psikologi yang akan memperkaya bagaimana Nanti Desa Rimba Makmur ini tidak hanya unggul di pertanian dan peternakan tetapi juga memiliki jiwa spiritual yang lebih baik yang akan kita kembangkan di peranan zona ekonomi syariah. Jadi untuk MoU saya tidak akan membacakan teknis apa yang kita lakukan tetapi akan kita lanjutkan di MoU. Point penting yang harus kita ciptakan yakni terciptanya desa binaan UIN Suska Riau sehingga terjadinya literasi produk-produk dari pengabdian masyarakat.
Penjajakan kerjasama di Desa Rimba Makmur ini di akhiri dengan kegiatan mengunjungi beberapa tempat yang menjadi zona ekonomi syariah seperti, kekandang penggemukan sapi, pengembalaan sapi di area perkebunan kelapa sawit.
Penulis : Lasmasari
Foto : Srihastuti
Editor : M. Huzaini