uin-suska.ac.id Bersempena dengan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 th,Kovid Psikologi Indonesia berinovasi dengan menghadirkan hebat psikologi sebagai layanan pemeriksaan psikologi minat, bakat, dan karya dengan system digital, untuk memudahkan dan menjawab tantangan dimasa pandemic bahwa pandemi memberikan kesempatan untuk merdeka berpikir, merdeka berkarya dan berdaya saing untuk Indonesia tangguh,Indonesia tumbuh. Kovid psikologi Indonesia mengadakan webinar yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 19 /08/2021, dengan menghadirkan narasumber yang mempuni dibidangnya yaitu : Narasumber pertama bapak Dr. Mochammad Fadjroel Rachman, S.E.,M.H (Juru Bicara Kepresidenan RI) dengan tema “Merdeka Berkarya : Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh. Mengutip dari pidato Presiden RI (Joko Widodo) pada tanggal 16/08/2021 digedung MPR “Pandemi itu seperti kawah candradimuka yang menguji, yang mengajarkan sekaligus mengasah” dalam konteks sekarang presiden mengatakan bahwa Merdeka yang tersirat dalam konstitusi UUD 1945 adalah salah satu unsur penting dalam kebebasan dalam pasal 28 yaitu “ kemerdekaan berserikat dan berkumpul,mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang –undang, sedangkan merdeka berkarya adalah “ kerja yang menciptakan kreasi konstruktif (bermanfaat) untuk diri, lingkungan dan bangsa dalam berbagai bidang seperti perekonomian,ilmu pengetahuan dan teknologi kemanusiaan,kebudayaan dan lain lain dalam koridor tatanan Negara bangsa Indonesia yang demokratis.
Saat ini tantangan terbesar adalah membebaskan kembali merdeka berkarya dari belenggu Covid 19.Caranya adalah dengan menjalankan system penanganan pandemic Covid 19.Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah membangun system penanganan pandemi disusun atas dasar rekomendasi Sains, WHO, aspirasi masyarakat dan seluruh stakeholder terkait,Implementasi system penganganan pandemi adalah variable devenden yang kesuksesannya ditentukan oleh variable kekompakan seluruh actor/stakeholdres,”Makin kuat persatuan dalam pelaksanaan system,makin sukses penanganan pandemi”.
Diakhir materinya Mochammad Fadjroel Rahman tak lupa mengucapkan tahniah atas peresmian komunitas Kopid Psikologi Indonesia UIN Suska Riau “Mari terus bergotong royong mengisi kemerdekaan,tutupnya.
Narasumber kedua dari Gubernur Riau yang diwakili oleh sekertaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau Bapak Yusri,ST,MT,PhD,dalam materinya beliau menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Riau telah pertama kali konsen memikirkan bagaimana pembelajaran pada masa pandemi covid 19,berdasarkan rumusan SKP 4(empat) menteri,telah membuat Pergub tentang bagaimana pelaksanaan belajar selama masa pandemic covid 19 ini,dan dinas pendidikan telah menurunkan petunjuk teknis (juknis) penyelenggaraan pembelajaran pada masa pandemic covid 19,kendatipun pembelajaran secara daring bukanlah menjadi penyelesaian persoalan dunia pendidikan,tetapi itu adalah bagian dari upaya yang dapat dilakukan untuk melalui apa yang pada akhirnya nanti prediksi,proyeksi para pakar pendidikan kita yaitu kehilangan generasi penerus Bangsa ,karena pembelajaran secara tatap muka tidak bisa kita lakukan.
Yusri menambahkan dari inovasi yang dilakukan termasuk psikologi kovid beliau memberikan ucapan terimakasih kepada para guru,para pelaku pendidikan sebagai penentu nasib bangsa sangatlah berarti pada masa pandemi ini.
Dan narasumber yang terakhir yaitu dari Rektor UIN Suska Riau sekaligus Founder Kovid Psikologi Indonesia, Prof,Dr,Hairunnas Rajab,MA,beliau menyampaikan secara psikologis bahwa berpikir tidak semudah melapazkan bahwa saya telah mendahului apa yang telah anda pikirkan,tetapi bagaimana kita mengimplementasikan bagaimana kita berpikir agar kita bisa keluar dari persoalan.Yang harus dijadikan formula dimana kita memiliki self management yang baik agar kita bisa keluar dari persoalan ketidak berdayaan dalam menyelesaikan dilema yang mengahantui kita.
Dalam berkarya, bagaimana kita bisa kreatif tetapi tidak merugikan orang lain.\,dalam konteks ini aktualisasi diri harus terukur dan teruji sehingga tidak merugikan orang lain,”maslahat adalah lebih penting untuk tujuan kemaslahatan,keumatan dan kebangsaan kita. Terutama dimasa pandemic covid 19 ini yang paling penting bagaimana kita memerdekakan psikologi kita,sehingga dapat mengurangi sifat paranoid terhadap kondisi masa pandemic covid 19 ini yang telah meluluh lantakan perekonomian bangsa.
Pada Webinar ini antusiasme sangat tinggi,yang bisa dilihat dari banyaknya pertanyaan peserta diakhir materi.
Penulis : Muzaiyanah
Fhotografer : Sukmawati
Editor : Kasubbag Humas