uin-suska.ac.id Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Suska Riau taja Monthly Hybrid Conference (MOHYBCON) Seri VI. Mohybcon kali ini mengangkat tema “Implementasi Student-Centered Learning di perguruan tinggi: urgensi, tantangan dan solusi”. Kegiatan tersebut di laksanakn secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting dan secara live di Youtube. (Kamis, 28/10/2021)
Seminar ini diikuti sebanyak 172 peserta yang terdaftar dan akan di bagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dalam bentuk dialog interaktif, dan sesi kedua dilanjutkan secara paralel dan dibagi menjadi tiga room serta dipandu oleh masing-masing moderator. Sebagai Keynote Speakers dalam mohybcon seri VI kali ini yakni Babak Prof. Amirul Mukminin., S.Pd M.Sc, Ed, Phd yang merupakan akademisi Universitas Jambi, serta ibu Abdul Hadi., S.Pd M.A PhD yang merupakan dosen PBI FTK UIN Susla Riau, Fauzan Ansyari., M.Sc yang merupakan dosen UIN Suska Riau yang menyampaikan materi secara live dari Belanda.
Seminar ini di buka secara resmi oleh WD 1 FTK UIN Suska Riau Bapak Dr. Zarkasyih., M.Ag dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa “Di era digitalisasi 5.0 dan efek domino covid 19 pada saat ini memaksa kita untuk terus melakukan transformasi dalam dunia pendidikan yang pada awalnya berbasis teacher learning bertransformasi menjadi student learning” ujarnya
Narasumber pertama Bapak Prof. Amirul Mukminin., S.Pd M.Sc, Ed, Phd Menyampaikan bahwa “ Scl berkaitan dengan budaya belajar di Indonesia yang harus di transformasi dari budaya belajar dimana dosen yang banyak menyampaikan materi pembelajaran, sementara mahasiswa hanya mendengarkan materi ajar oleh dosen menjadi budaya belajar yang mahasiswa yang harus berperan aktif dalam proses pembelajaran sedangkan dosen berperan aktif untuk berdiskusi dengan mahasiswa. Dan budaya belajar teacher learning ini sudah berakar diseluruh jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi” ujarnya.
Narasumber kedua Bapak Abdul Hadi., S.Pd M.A PhD menyampaikan bahwa “ Budaya belajar di kawasan asia tenggara dalam hal belajar dan mengajar terkenal dengan budaya yang hirarkis dimana dosen, guru, kiyai dan ustadz di doktrin untuk terus mengajar dengan metode ceramah, dan mahasiswa mendengarkan apa yang disampaikan. Untuk menciptakan transformasi belajar mengajar dari teacher learning menjadi student learning diperlukan sebuah kebijakan dari pimpinan universitas untuk menerapkan student learning” Ujarnya
Narasumber ketiga Bapak Fauzan Ansyari., M.Sc menyampaikan bahwa “ terjadi kesenjangan antara kebijakan dan implementasi scl di berbagai perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan dalam tatanan kebijakan sudah jelas disebutkan bahwa pembelajaran di perguruan tinggi menerapkan student learning, sementara implentasi pada perguruan tinggi masih kurnag”. Ujarnya
Penulis : Mukhtarsyah
Fotografer: Sukmawati
Editor : Kasubag Humas