uin-suska.ac.id Sejumlah prestasi akademik terutama dari kalangan dosen yang memiliki latarbelakang pendidikan ke-Islaman (Islamic Studies) telah menjadi daya tarik tersendiri bagi lembaga pendidikan tinggi asal luar negeri. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan sekaligus pembahasan draft kerja sama yang dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau) dengan Universitas al-Quran al-Karim dan Ilmu ke-Islaman, Yaman (Jumat, 25/03). Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr. Khairunnas Rajab, M.Ag dalam sambutannya menegaskan bahwa “kerjasama dengan berbagai universitas bereputasi bertujuan untuk terus memperkuat indikator akan pencapain visi dan misi UIN Suska Riau yang Gemilang dan Terbilang khusus melalui program kerja sama dengan universitas terkemuka di luar negeri”.
Selain disaksikan oleh unsur pimpinan universitas dan fakultas, prosesi penandatanganan MoU yang dihadiri langsung oleh Rektor Universitas al-Quran al-Karim dan Ilmu ke-Islaman, Yaman, Dr. Umar Mahfudz Bajubir akan membuka peluang kerjasama bagi para dosen dan mahasiswa untuk melanjutkan studi di berbagai program studi universitas ini. Prof. Dr. Mahir Said yang menjadi pendiri universitas di Yaman ini mengatakan bahwa “kerja sama yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak ini dapat memberikan kesempatan bagi para akademisi, peneliti dan mahasiswa untuk lebih memperdalam berbagai kajian ke-Islaman di Yaman, dan saat ini terdapat ratusan mahasiswa asal Asia khususnya Indonesia yang sedang studi di Universitas al-Quran al-Karim dan Ilmu ke-Islaman, Yaman”.
Kerja sama ini juga dilakukan karena memiliki dasar yang kuat sekaligus sangat rasional untuk ditindaklanjuti, dan telah melewati berbagai tahap serta pertimbangan dari pucuk pimpianan UIN Suska Riau dan Universitas al-Quran al-Karim dan Ilmu ke-Islaman. “banyaknya dosen di UIN Suska Riau yang merupakan para alumni universitas terkemuka di Kawasan Timur Tengah menjadi modal dan motivasi untuk membuka kerja sama baru dengan Universitas al-Quran al-Karim dan Ilmu ke-Islaman, Yaman” ungkap mantan Dekan Psikologi ini.
Lebih lanjut, Profesor yang membidangi Islamic Therapist alumni Malaya University ini memperkuat tekadnya bahwa “kolaborasi akademik dengan Universitas al-Quran al-Karim dan Ilmu ke-Islaman tentu akan diisi dengan berbagai kegiatan yang lebih produktif baik dalam bentuk pertukaran mahasiswa dan dosen, penelitian bersama, serta publikasi hasil riset di jurnal bereputasi maupun visiting professors terutama untuk kajian ke-Islaman (Islamic Studies)”.
Untuk mempersiapkan kemahiran dan terpenuhinya persyaratan masuk ke Universitas al-Quran al-Karim dan Ilmu ke-Islaman, “para calon mahasiswa maupun dosen dapat dengan mudah mempelajari, mempraktekkan dan meningkatkan skill berbahasa Arab melalui buku-buku dan referensi lain yang ditulis langsung oleh akademisi dari universitas-universitas di Yaman” ungkap Dr. Umar Mahfudz Bajubir yang aktif menulis Buku Pengajaran Bahasa Arab Metode Yamani ini. Selain itu, dalam sesi diskusi dengan pimpinan dan dosen-dosen UIN Suska Riau, pucuk pimpinan Universitas al-Quran al-Karim dan Ilmu ke-Islaman, Yaman juga menyatakan kesedian dan komitmennya untuk sharing experience terkait pengelolaan serta manajemen perguruan tinggi di Yaman. “berbagi pengalaman tentang upaya meningkatkan good governance practice tentu dapat memberikan sumbangsih bagi UIN Suska Riau sekaligus menjadi magnet bagi universitas-universitas dari Timur Tengah berkolaborasi dengan kampus yang memiliki visi Gemilang dan Cemerlang ini” pungkas mantan Wakil Dekan Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan tersebut.
Penulis. Absor & Huzaini
Editor. Kasubag Humas